Sabtu, 4 Oktober 2025

Tetap Patok Harga Rp 60 Ribu Per Bungkus, Ini Alasan Penjual Rujak Cingur 'Bu Mella'

Meski sudah viral di media sosial dan banyak dikeluhkan warga, lapak rujak cingur Bu Mella akan tetap mematok harga Rp 60.000.

Editor: Hendra Gunawan
Luhur Pambudi/Tribun Madura
Pemilik warung rujak cingur Bu Mella, Marmila dan suaminya, saat ditemui di rumahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski sudah viral di media sosial dan banyak dikeluhkan warga, lapak rujak cingur Bu Mella akan tetap mematok harga Rp 60.000.

Hal ini diungkapkan si pemilik warung Bu Mella, Marmila (45) saat ditemui TribunJatim.com (grup surya.co.id) di rumahnya.

Marmila mengaku tak bergeming dengan keluhan tersebut. Ia mengklaim sajian rujak cingur yang dibuatnya sepadan dengan harganya lantaran cita rasa dan banyak porsinya.

"Saya tidak takut. Kenapa takut, kan saya tidak mencuri," kata Marmila, Selasa (11/6/2019).

Baca: Rekrutmen Anak Perusahaan Pertamina, PT Patra Badak Arun Solusi Minimal SMA, Ditunggu Sampai 15 Juni

Baca: Pesek dan Herman Ditangkap Atas Perampokan dan Pembunuhan Jumadi

Baca: Liburan ke Australia, Nagita Slavina Kenakan Outfit Seharga Ratusan Ribu hingga Belasan Juta Rupiah

Marmila menuturkan hari ini ia sengaja tidak berjualan. Ia mengaku kondisi tubuhnya sedang tidak sehat.

Selama seharian tadi, Marmila merasa kepalanya pusing.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tidak berjualan dahulu.

"Hari ini saya tak jualan, kepala saya pusing. Karena kan kemarin saya didatangi banyak orang ya Kapolsek, kelurahan, banyak," katanya seraya memegang kening kepala sisi kanannya.

Namun, ia memastikan Rabu (12/6/2019) besok lapak rujaknya akan kembali buka seperti biasa.

"Besok jualan lagi. Siang ya," ujarnya.

Sementara itu, staf Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Abdul Shomad, menuturkan sejak pagi dirinya menemani beberapa Anggota Satpol PP Kecamatan Gunung Anyar yang berjaga di tempat Marmila membuka lapak warung.

Shomad menyebut tidak tampak aktivitas jual beli di lokasi tersebut.

"Kemarin memang masih jualan, tapi sekarang tidak jualan tuh," imbuh Shomad.

Ia mengira si penjual rujak cingur itu tdak lagi berjualan di lokasi tersebut lantaran merasa jera setelah diberikan sosialisasi dan arahan terhadap penjual rujak itu, Senin (10/6/2019) kemarin.

"Kemarin memang Satpol PP dan pihak kelurahan memberikan semacam sosialisasi kepadanya penjualnya, agar tidak jualan lagi di pinggir jalan karena melanggar aturan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved