Mata Warniti Berkaca-kaca Pandangi Anaknya yang Diborgol oleh Polisi, Juga Beberapa Kali Pingsan
Khosim merupakan residivis narkoba yang belum genap satu bulan keluar dari kurungan.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Anaknya dibawa Satuan Reserse Narkoba Polres Pekalongan Kota, Warniti (52) warga Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan pingsan berulang kali.
Ia tidak tega melihat Khosim (29), anak pertamanya dibawa polisi.
Bahkan, berulangkali dia menyebut nama Allah dan terkulai lemas di lantai rumahnya.
Matanya berkaca-kaca memandang sang anak diborgol oleh petugas.
Berulang kali Warniti memanggil Khosim anak pertamanya.
Ia takut ditinggal oleh anak pertamanya karena suami telah tiada.
Warniti hanya tinggal bersama Khosim dan adiknya.
Baca: BNN Klaim 256.000 Warga Sumatra Utara Terpapar Narkoba
"Ya Allah saya harus bagaimana, nanti saya ikut siapa ya Allah," tutur Warniti, Rabu (22/5/2019) petang.
Petugas pun mengizinkan Khosim mendekati ibunya.
Sembari memeluk sang ibu, Khosim berusaha menenangkan Warniti.
"Sabar ibu, ini menjadi hukuman untuk anakmu ini, ibu nanti akan diurus adik," ujarnya.
Tak begitu lama, petugas meminta Khosim untuk menunjukkan tempat ia menyimpan narkoba.
Setelah penggeledahan, Khosim digiring oleh petugas ke Mapolres Pekalongan Kota.
Diketahui Khosim merupakan residivis narkoba yang belum genap satu bulan keluar dari kurungan.