Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Mutilasi di Blitar

Update Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi dalami Motif Pembunuhan Berencana hingga Kronologi Mutilasi

Penyidikan kasus meninggalnya guru honorer, Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan dalam koper terus dilakukan oleh Polda Jawa Timur.

Penulis: Daryono
Kolase dari Tribun Jatim/Luhur Pambudi, Instagram/@suryamalangcom
Update Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi dalami Motif Pembunuhan Berencana hingga Kronologi Mutilasi 

Sementara, dalam fakta kejadian pembunuhan diungkap jika Azis yang lebih aktif membunuh korban setelah korban menamparnya dan mencoba menyabetkan senjata tajam ke tubuh Azis.

Saat korban terjatuh, baru Aris ikut menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Aris dan Azis juga bersama-sama memotong bagian tubuh korbannya.

3. Kronologi Pembunuhan hingga Mutilasi

Ditreskrimum Polda Jawa Timur mengungkap kronologi pembunuhan mayat pria dalam koper yang ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Harmanto menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sehari sebelum jenazah BH ditemukan di Blitar.

Saat itu, Aris dan korban BH membuat janji untuk bertemu di warungnya di Jalan Surya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

"Di tempat itu, pelaku dan korban melakukan hubungan badan sesama jenis alias gay," katanya kepada wartawan, Senin (15/4/2019).

Baca: Guru Honorer Dimutilasi Usai Berhubungan Badan, Tak Muat Dimasukkan dalam Koper, Kepala Pun Melayang

Usai berhubungan badan, pelaku biasanya memberikan sejumlah uang kepada korbannya.

Namun saat itu, dia sedang tidak membawa uang.

Korban lalu marah-marah dan emosi.

Koper yang dipakai pelaku mutilasi untuk membuang jasad korban Budi Hartanto di Kediri, Senin (15/4/2019).
Koper yang dipakai pelaku mutilasi untuk membuang jasad korban Budi Hartanto di Kediri, Senin (15/4/2019). (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL )

Azis, teman pelaku yang saat itu juga berada di warung mengingatkan korban untuk tidak tidak gaduh karena waktu sudah malam.

"Korban tidak mengindahkan peringatan Azis, namun malah menampar Azis. Azis pun balas menampar korban," jelasnya.

Korban emosi lalu mengambil parang untuk melukai Azis, namun berhasil ditepis.

Parang lalu direbut oleh Azis dan disabetkan ke tubuh korban berkali-kali mengenai punggung dan leher korban, korban pun meninggal di lokasi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved