Kasus Mutilasi di Blitar
Suasana Angker di Warung Lokasi Mutlasi Budi Hartanto, Pelaku Tiba-tiba Menjerit Sendiri
Suasana mistis terjadi di warung nasi goreng Aris Sugianto, selaku salah satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto dengan cara mutilasi.
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Suasana mistis terjadi di warung nasi goreng Aris Sugianto, selaku salah satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto dengan cara mutilasi.
Suasana keangkeran warung Aris Sugiarto terjadi pascatiga hari penemuan mayat dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang diketahui adalah tubuh Guru Honorer Kediri.
Pada tengah malam, Aris menjerit-jerit sendiri.
Hal itu membuat beberapa tetangga yang ada di sekitar warung tersebut datang dan mengintip Aris yang ada di dalam warung.
Peristiwa itu sontak membuat tetangga Aris curiga saat mendengar suara jeritan pembunuh guru honorer pada tengah malam.
Baca: Jadwal Bola Malam Ini Liverpool Jamu Chelsea dan Manchester City Hadapi Crystal Palace
Baca: Prabowo Sebut Indonesia Sedang Deindustrialisasi, Apa Kata Pengamat?
Pelaku membuka warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ketakutan.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.
Padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.
Baca: TKN Jelaskan Makna Pemberian Sorban Hijau dan Tasbih kepada Jokowi dari Dua Ulama
Baca: Jokowi Siap Lanjutkan Holding BUMN Menjadi Super Holding
Keesokan harinya Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuatnya menjerit-jerit ketakutan.
Pertanyaan itu dijawab oleh pelaku yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.