Kisah Wanita Indigo dari Bali, Rara RR Istiati, Dari Pawang Hujan Hingga Dunias Artis
Seorang peramal, RR Istiati Wulandari tinggal di sebuah apartemen di Jalan Ciung Wanara I Nomor 7, Denpasar, Bali.
Di sepanjang waktu perjalanan hidupnya ia pun melaksanakan meditasi.
Dalam meditasinya, ia selalu melihat sosok seorang Maha Rsi dan karena itu ia selalu ingin pindah ke Bali.
Bertemu Cok Rat
Setelah bercerai pada November 2014, ia bertemu dengan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat bersama sang istri pada tahun 2015 di sebuah acara Komunitas Spiritual Indonesia.
Di sana ia mengutarakan keinginannya untuk datang ke Bali dan ingin mencari guru spiritual dari Bali.
"Kalau tidak salah itu Maret 2015 dan waktu itu saya bilang saya Rara, saya janda, saya ingin cari guru orang Bali."
Baca: 3 Tahun Jadi Narapidana, Eks Manchester City Akhirnya Bebas dari Penjara
Baca: Reaksi Spontan Hilda Vitria saat Ditanya soal Pelet Tempe ke Billy Syahputra oleh Robby Purba
"Cok Rat menanyakan apa kemampuan saya, saya bilang bisa ngeramal dan Cok Rat mau mengangkatnya sebagai murid, tapi harus mandiri tanpa memberatkan orang lain," tuturnya.
"Bilang bisa ngeramal saya ditanya lagi, bisa ngeramal apa. Jangan cuma ngeramal aur-auran."
"Waktu itu temen-temen banyak bisa tarot dan saya bilang bisa tarot, padahal belum bisa," katanya.
Selanjutnya Cok Rat memberikan sebuah tantangan untuk meramal teman-teman politikusnya di DPD dan sekaligus mencari biaya untuk datang ke Bali.
Ia pun langsung belajar tarot dan meminta tarot dari seorang ahli Feng Shui yakni Koh Gunadi.
Dan karena ia bisa berbicara dengan roh, ia pun belajar tarot ini dari Ani Sekarningsih tokoh yang memperkenalkan tarot di Indonesia dan membuat tarot wayang.
"Saya waktu itu pusing harus belajar baca 78 kartu tarot, dan karena bisa ngobrol dengan arwah saya cari di google cari gambar Bu Ani Sekarningsih dan saya ngobrol dengan arwahnya di alam gaib saya belajar dengan Ani Sekarnigsih itu. Banyak yang bilang kalau saya saat itu pakai teknik visualisasi ada yang bilang halusinasi juga tapi saya memang beneran belajar dari bu Ani," katanya.
Sore sekitar pukul 15.00 ia berangkat dari Salemba menuju ke DPD.
"Di sana ngeramal politisi, tak ramal semua, sampai sore jam 6 sore dapat Rp 3.5 juta dan bisa buat beli tiket ke Bali," katanya.