Minggu, 5 Oktober 2025

Pria di Pekanbaru Aniaya Bocah 11 Tahun Hingga Alami Patah Tulang, Begini Pengakuannya

JH alias Irwan (20) tega menyiksa anak 11 tahun di Pekanbaru, Riau hingga korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Editor: Adi Suhendi
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
TERUNGKAP Alasan Pelaku Penyiksa Anak 11 Tahun di Pekanbaru dari Pengakuan JH kepada Polisi 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - JH alias Irwan (20) tega menyiksa anak 11 tahun di Pekanbaru, Riau hingga korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Alasan pelaku penyiksa anak 11 tahun tersebut, agar korban tidak melarikan diri lagi.

Akibat penyiksaan yang dilakukan JH, bocah berinisial R itu mengalami patah tulang dada dan luka memar di sekujur badanya.

"Tujuannya saya menyiksa agar anak itu tidak melarikan diri lagi pak," kata JH saat dihadirkan dalam kegiatan ekspos di Mapolsek Tenayan Raya, Jumat (8/3/2019).

JH mengaku tak ada kepuasan tersendiri usai menganiaya korban.

Baca: Dipicu Sakit Hati, Pemuda di Makassar Sebar Video Adegan Panas Bersama Mantan Pacar di Medsos

Hanya saja dia memang ingin memberi pelajaran kepada korban.

"Karena dia sering melarikan diri pak, katanya tidak tahu jalan pulang," ucapnya.

Sementara itu, untuk makan yang diberikan kepada R, dia mengakui hanya seadanya dan terbatas.

Tak jarang R hanya diberikan makan nasi dengan garam saja.

Saat ini pihak kepolisian tengah berupaya menghubungi keluarga R, bocah laki-laki yang jadi korban penganiayaan pelaku lelaki berinisial JH (20).

Baca: Tak Sanggup Bayar Kredit Motor, Pria Asal Ogan Ilir Buat Laporan Palsu Kepada Polisi

Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi Tanjung memaparkan, saat ekspos kasus penganiayaan, Jumat (8/3/2019) mengatakan, orangtua korban kini sedang berada di Duri.

"Kondisi perekonomian orangtua korban ini sangat susah, handphone tidak punya. Kita masih berupaya menghubungi melalui tetangganya, namun belum bisa," sebut Hanafi.

Lanjut dia, jika masih belum membuahkan hasil, maka dalam waktu beberapa hari ke depan, dia akan memerintahkan anggotanya untuk langsung mencari keberadaan orangtua korban.

"Masih terus kita upayakan. Anggota Polsek Tenayan Raya akan langsung ke Duri untuk berjumpa dengan keluarga korban," sebutnya.

Hanafi menambahkan, pelaku sendiri meski terbilang sadis dalam melancarkan aksi penganiayaan, namun JH tidak ada indikasi mengalami gangguan jiwa.

Baca: Sejumlah Fakta Zul Zivilia Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba: Kronologi, Peran, dan Balas Budi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved