Polda Kepri Telisik PT San Hai terkait Izin hingga Mempekerjakan Karyawan Asal Tiongkok
Polda Kepri ikut menyelidiki kasus penyegelan PT San Hai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam.
"Jadi kalau mereka beli rokok mereka tunjuk aja rokok apa yang mau dibeli, terus saat bayar kita tunjukkan saja kalkulator, lalu mereka bayar," kata Riski.
Melda warga lainnya mengatakan dirinya sering bertemu para TKA teraebut di pasar kaget.
"Kan setiap hari Minggu ada pasar kaget di depan Pt ASL, jadi mereka jalan kaki belanja ke sana," kata Melda.
Dia mengatakan saat pembayaran, pedagang bisanya menunjukkan harganya lewat kalkulator.
"Mereka tidak ngomong, paling mereka menunjuk saja terus bayar," kata Melda.
Melda menceritakan PT San Hai baru mulai beroperasi pada bulan Oktober 2018 lalu.
"Awalnya pekerjanya hanya cowok, tapi semakin lama semakin banyak dan lebih banyak cewek," katanya.
Dia juga mengatakan pekerja cewek tersebut rata-rata sudah paru baya.
"Tidak ada yang muda, kelihatannya sudah ibu-ibu semua," kata Melda.
Di tempat terpisah Mahmud, Ketua RT Kampung Planduk, mengatakan di PT San Hai ada sekitar 20 TKA, dan sisanya pekerja lokal.
"Kalau untuk pekerja lokal ada sekitar 45 orang dari warga kita sendiri ada enam orang ibu-ibu yang kerja," kata Mahmud.
Dia mengatakan awalnya di PT tersebut semuanya orang asing, namun setelah warga sekitar demo, baru warga mereka diakomodir dan diterima di perusahaan tersebut.
"Kita demo dulu, baru warga kita diterima dan beberapa orang asing itu dipulangkan, dulu sudah pernah kita lapor ke Disnaker dan juga imigrasi, makanya sebagian warga asing itu dipulangkan, namun ada yang datang lagi," kata Mahmud.
Di tempat terpisah Daniel pihak PT San Hai, yang dikonfirmasi Tribun Batam, mengatakan PT San Hai mempekerjakan sebanyak 65 orang dan lebih banyak ibu-ibu.
"Pekerja kita rata-rata ibu-ibu paruh baya, dan banyak juga janda. Maka pusing saya," kata Daniel.
Dia mengatakan baru bekerja di perusahaan tersebut sebagai HRD.
"Ini kita sedang melakukan pembenahan, tapi ya itulah pusing saya," kata Daniel.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Polda Kepri Telisik PT San Hai di Batam soal Izin hingga TKA asal Tiongkok