Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Penjelasan Resmi Polda Aceh Terkait Tewasnya Penembak Bripka Anumerta Faisal

Saat diamankan ia berusaha melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela kamarnya

Editor: Eko Sutriyanto
Dokumen Polisi
Barang bukti yang disita dari Aldi Rebon (43), terduga penembak Bripka Anumerta Faisal setelah ditangkap di rumahnya di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Minggu (17/2/2019) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh membenarkan tewasnya Musliadi alias Aldi Rebon (43), Minggu (17/2/2019).

Terduga penembak Bripka Anumerta Faisal pada tahun lalu itu tewas setelah ditangkap di rumahnya di Gampong Seuneubok Teupin, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono kepada Serambinews.com mengatakan tersangka diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata dan diamankantim gabungan pada Minggu (17/2/2019) sekira pukul 04.00 WIB.

Kombes Ery mengatakan, saat Aldi Rebon diamankan, ia berusaha melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela kamarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Terdengar Ledakan Keras, Penonton Debat Capres Panik dan Menangis

Petugas, elepaskan tembakan peringatan, namun yang bersangkutan tidak mengindahkan peringatan tersebut.

"Malah mengarahkan senjata ke arah petugas, sehingga dilakukan tindakan secara tegas dan terukur," jelas Kombes Ery dalam keterangan tertulisnya.

Dia membenarkan, bahwa Aldi Rebon meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah RSUD Kota Langsa karena dirujuk dari RSUD Peureulak.

Baca: BREAKING NEWS: Terdengar Ledakan Keras, Penonton Debat Capres Panik dan Menangis

Setelah berhasil diamankan, tersangka dibawa ke RS Zubir Mahmud untuk dilakukan pengobatan.

"Namun karena peralatan rumah sakit yang kurang memadai, maka tersangka dirujuk ke RS Langsa. Dalam perjalanan ke RS Langsa, tersangka meninggal dunia," kata Kabid Humas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Faisal ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Desa Bantayan, Aceh Utara pada Minggu (25/8/2018) sekira pukul 03.00 WIB.

Belakangan terungkap bahwa Faisal dibunuh dengan cara ditembak menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol revolver miliknya setelah dirampas Muktar Midi (31), anggota komplotan bajak laut asal Pulo U, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Bripka Anumerta Faisal pada Sabtu (25/6/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, datang ke Pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara karena mendapat informasi ada komplotan yang diduga akan menyelundupan narkoba.

Sesampai di pantai itu, Bripka Faisal bertemu dengan tujuh pria sedang duduk di warung bersama seorang warga setempat.

Lalu Faisal meminta mereka untuk bertiarap. Enam langsung tiarap. Sedangkan Zulkifli alias Botak, tak bersedia tiarap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved