Harga BBM Turun Hingga Rp 800 Per Liter, Tapi Warga di Medan Masih Keluhkan Premium Langka

Laporan Reporter Tribun Medan, Muhammad Fadli Taradifa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina kembali mengeluarkan release di situs resminya beberapa jenis bahan bakar mengalami penurunan harga.

Mulai 10 Februari 2019 sejak pukul 00.00 WIB bahan bakar jenis Pertamax dari harga sebelumnya Rp 10200 kini menjadi Rp 9850, mengalami penurunan Rp 350.

Pertamax Turbo harga sebelumnya Rp 12000, kini Rp 1200, mengalami penurunan Rp 800. Pertamax Dex, harga sebelumnya Rp 11750 kini Rp 11700, mengalami penurunan Rp 50.

Dexlite harga sebelumnya Rp 10300, kini Rp 10200, mengalami penurunan Rp 100. Premium harga sebelumnya Rp 6550 kini Rp 6450, mengalami penurunan Rp 100 dan harga Pertalite tetap pada harga 7650.

Tribun Medan mencoba menyambangi salah satu SPBU dengan nomor 14.202.11.33 yang terletak di Jalan Letda Sujono Medan, salah seorang karyawan yang bernama RN Lubis, mengatakan, benar ada penurunan harga kecuali bahan bakar jenis Pertalite.

Baca: Singgung Soal Video yang Ungkap Kampanye Settingan Capres, Sudjiwo Tedjo Samakan dengan Iklan Sampo

"Benar, harga turun, kecuali jenis Pertalite," ujarnya, Minggu (10/2/2019).

Menanggapi penurunan harga bahan bakar, salah seorang warga yang bernama Mulyono (31) mengatakan, tidak tahu jika hari ini bahan bakar mengalami penurunan.

Baca: Harimau Sumatera di Kebun Binatang London Bunuh Calon Pasangannya Saat Akan Dikawinkan

"Biasa harga Pertamax yang saya beli perliternya di harga yang tertera di mesin Rp 10.200. Ini saya heran juga kok jadi 9.850. Jadi saya tanyakan soal penurunan harga BBM ini," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di SPBU.

Tidak hanya Mulyono, seorang warga lain yang membeli bahan bakar minyak di SPBU 14.202.11.33, Zakaria mengatakan, tadi mengisi Pertalite.

"Saya mengisi Pertalite, tidak ada penurunan harga masih tetap. Maunya SPBU-SPBU di kota Medan ini menjual BBM jenis Premium juga. Ini sudah sekali BBM jenis ini. Harus ke tengah kota itu pun kalau masih dapat. Kayak saya yang seharusnya bekerja menarik becak bermotor, untuk harga Pertalite terbilang masih tinggi," ujarnya.