Sabtu, 4 Oktober 2025

Tertipu Perempuan Kenalannya Bermodus Investasi Bodong, Ibnu Rugi hingga Rp 1 Miliar Lebih

Ibnu Qayyim Hatta dari Makassar menjadi korban investasi bodong yang dilakukan oleh ML. Dia menderita kerugian lebih dari Rp 1 miliar.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Ibnu Qayyim Hatta saat menunjukkan bukti-bukti laporan investasi bodong kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019). TRIBUN BALI/FIRIZQI IRWAN 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ibnu Qayyim Hatta tak mengira bergabungnya dia dalam bisnis penyedia perlengkapan dan makanan kucing menjadi awal kehancuran keuangannya.

Dia mengaku ditipu rekan yang mengajaknya, total kerugian Rp 1 miliar lebih.

Kini untuk tempat kos dia harus numpang, motornya pun harus dijual.

Ibnu Qayyim Hatta dari Makassar menjadi korban investasi bodong yang dilakukan oleh ML, perempuan yang dikenalnya pada bulan Juni 2018.

Korban yang tinggal di Jalan Raya Pemogan nomor 161 A Denpasar mengalami nasib nahas dimulai dari perkenalannya dengan seorang wanita pecinta kucing berinisial ML Juni 2018.

Perempuan tersebut mengajak Ibnu bekerjasama dengan menaruh investasi di toko ML di Denpasar.

Ibnu menceritakan awalnya berkembang baik dan mendapatkan keuntungan.

Namun beberapa bulan terakhir, ML datang lagi dan meminta tambahan modal membuka toko di Gianyar.

Baca: Jenazah Rasyidin Sudah Dikafani, Keluarga Bawa Lagi ke RSUD karena Lihat Darah Bercucuran di Kepala

Selasa (22/1/2019), ML mendatangi Ibnu dengan menangis dan bercerita usahanya di Gianyar tutup karena modalnya dibawa kabur karyawan.

ML meminta maaf dan memohon membayar uang investasinya dengan mencicil.

"Ya saya menyetujui," ujarnya.

Ibnu yang penasaran mencoba mencari toko di Gianyar.

Baca: Jelang Pernikahan Ahok-Puput, Nathania Purnama Singgung Eksploitasi Keluarga

Ia bersama istrinya tidak pernah diberitahukan lokasi toko ML, bahkan Ibnu sempat meminta ML mengantarkannya ke toko di daerah Gianyar.

"Kami sudah janjian, tapi dia (ML) malah pergi tanpa pesan. Investasi di Gianyar itu bodong, jangankan alamat, setiap kali minta foto tokonya tidak pernah diberikan," terangnya.

Merasa tertipu, Ibnu melapor ke Polresta Denpasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved