Tidak Hanya LIbat Tim Gabungan, Pencarian Ali Ajir Libatkan Dukun
Maksum membawa sejumlah bahan yang konon menurut keterangan adalah permintaan makluk halus yang mendiami lokasi Tuwi Alue Raya
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zainun Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Memasuki hari ketiga pencarian, Rabu (16/1/2019), keberadaan Ali Ajir (32), warga Gampong Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaporkan hilang ditelan arus Krueng (Sungai) Beukah belum diketahui.
Upaya pencarian terus dilancarkan baik melibatkan tim gabungan dan masyarakat dari Gampong Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Gampong Babah Lhueng dan Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie.
Anggota tim pencarian menyisir aliran salah satu sungai besar di Abdya itu menggunakan perahu mesin dari bendungan irigasi Kuta Tinggi menuju hulu sungai sampai titik lokasi kejadian.
Pencarian ayah satu putri itu juga melibatkan bantuan orang pintar alias dukun.
Seperti Maksum, orang pintar asal Subulussalam yang sudah menikah dengan seorang wanita di Tangan-Tangan, Abdya, diminta bantuannya untuk mencari Ali Ajir pada hari ketiga pencarian, Rabu.
Pantauan Serambinews.com, Maksum didampingi empat warga bertolak dari bendungan irigasi Kuta Tinggi di Gampong Babah Lhueng menuju lokasi kejadian (Tuwi Alue Raya) dengan perahu mesin, sekira pukul 11.30 WIB.
Baca: Alumni Teknik Sipil ITS Dukung KPK Lawan Teror
Maksum membawa sejumlah bahan yang konon menurut keterangan adalah permintaan makluk halus yang mendiami lokasi Tuwi Alue Raya.
Bahan yang dibawa oleh orang pintar tersebut ke lokasi antara lain bawang merah, jeruk nipis, cabe merah serta beberapa jenis bunga, termasuk sehelai daun pandan.
Bahan-bahan ini akan ditempatkan di lokasi sungai hilangnya Ali Ajir, Senin (14/1/2019) sore, lalu.
Juga diperoleh informasi bahwa salah seorang dukun dari Kota Fajar, Aceh Selatan juga didatangkan oleh masyarakat untuk membantu pencarian korban pada hari kedua, Selasa.
Upaya pencarian yang berlangsung sampai menjelang malam, termasuk yang dilancarkan tim gabungan tidak berhasil menemukan korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin dihubungi Serambinews.com, Rabu siang, pukul 13.30 WIB, mengaku upaya pencarian korban hilang ditelan arus belum membuahkan hasil.
Namun, upaya pencarian korban terus dilakukan.
Kegiatan pencarian pada hari ketiga (Rabu) di kawasan hulu sungai (atas) dilakukan oleh ratusan masyarakat.
Sedangkan pencarian melibatkan tim gabungan mulai diarahkan ke bagian bawah, yaitu dari bendungan Irigasi Kuta Tinggi di Gampong Babah Lhueng, Blangpidie menuju mulut kuala Gampong Pulau Kayu, Susoh.
Kawasan bawah ini disisir tim gabungan berangotakan Satgas SAR Abdya, BKBK, Tagana, TNI/Polri, ARAPI termasuk Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat.
Sejumlah anggota BPBK juga melakukan penyisiran sepanjang pantai laut dari mulut Kuala Pulau Kayu, Susoh berpencar dua arah dengan menggunakan sepeda motor jenis trail.
Seperti diberitakan, Ali Ajir, warga Gampong Adan, Kecamatan Tangan-Tangan bekerja menarik kayu olahan di kawasan hulu sungai dilaporkan hilang ditelan arus yang sedang meluap di lokasi Tuwi Alue Raya, Senin (14/1/2019) sore.