Kamis, 2 Oktober 2025

Dosen UGM Ini Ubah Limbah Cangkang Kepiting dan Udang Jadi Anti Hama

Berawal dari keprihatinan penggunaan pestisida yang terlalu tinggi untuk membasmi hama di perkebunan sayur dan buah di Ngablak, Kopeng

Editor: Sugiyarto
TRIBUNJOGJA.COM / Siti Umaiyah
Ronny saat menunjukan anti hama dari cangkang kepiting dan udang yang dia buat, Jumat (11/1/2019). 

Namun, juga bisa menyuburkan tanaman karena mempunyai kemampuan mengikat unsur hara di alam sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

"Kitosan ini merupakan biopolimer atau polimer alam maka akan aman bagi manusia dan ramah lingkungan," tambahnya.

Saat ini, formula yang dikembangkan oleh Ronny telah diimplementasikan oleh petani di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Kopeng, Tawangmangu, Kediri, dan Lombok Barat.

Bukan hanya itu, formula tersebut juga telah dimanfaatkan sebagai pengawet organik makanan, seperti untuk mengawetkan sayur, buah, ikan maupun yang lainnya.

"Ini bisa memperpanjang umur simpan produk makanan hingga 3 bulan dan juga menjaga kualitas produk," katanya.

Ronny berharap, dengan pengembangan formula nanokitosan ini mampu mengurangi penggunaan pestisida di sektor pertanian, sehingga mampu menekan efek berbahaya pestisida bagi kesehatan manusia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved