Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Mahfud MD dan Andi Arief 'Perang' Komentar Di Medsos, Ini Jawaban Menohok Mahfud MD

Mahfud MD menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebut penjelasannya soal kecurangan yang akan dihadapi KPU di setiap Pemilu.

Editor: Sugiyarto
Tribunnews.com
Andi Arief dan Mahfud MD 

Mahfud MD juga mengingatkan pada KPU untuk siap menghadapi penyerangan yang terjadi pasca pemilihan suara.

"Nanti yang akan dihadapi setelah pemilihan tidak akan sampai dua hari besoknya muncul isu curang, semua Pemilu itu dituduh curang oleh yang kalah," kata Mahfud MD di ILC.

Mahfud MD mengaku pernah menangani perkara demikian saat menjadi hakim.

Menurut Mahfud MD paslon yang kalah dalam pemilihan umum langsung menuduh pihak yang menang melakukan kecurangan.

"Saya menjadi hakim ketika menghadapi kasus seperti itu, yang kalah langsung bilang curang. setelah diperiksa pengadilan kontestannya itu tidak curang, yang curang tuh di bawah, curang dibawah itu silang, sama-sama curang, yang satu curang di Kudus yang satu di Papua, yang satu dihukum yang satu masih diproses polisi," kata Mahfud MD.

Lantas, apakah dengan kecurangan demikian lalu Pemilu bisa dibatalkan ?

"Tidak, Pemilu hasilnya batal manakala kecurangan itu signifikan," jawab Mahfud MD.

"Kalau anda kalah 5 juta suara bisa membuktikan 1.500 suara maka anda tetap kalah itu pedomannya," tambah Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, bila berpikiri hak konstitusional bila satu suara curang akan membatalkan, maka Pemilu tidak akan pernah selesai.

Mahfud MD berujar bahwa kecurangan pada setiap Pemilu pasti ada, maka itu hukum kemudian mengaturnya.

"Karena kalau berpikir hak konstitrusional 1 suara saja curang harus dibatalkan gak akan pernah ada Pemilu selesai. oleh sebab itu hukum mengatur, curang itu pasti ada tetapi harus signifikasi itulah yang akan dihadapi KPU, hadapi saja ini," kata Mahfud MD.

Mahfud MD melanjutkan bahwa saat ini kecurangan dilakukan oleh kontestan sendiri.

Bahkan pada orde baru, kecurangan sudah dilakukan dari atas dengan mengatur siapa pemenang Pemilu hingga jumlah suaranya.

"Curang itu dilakukan oleh kontestan. pada orba kecurangan itu dilakukan dari atas, direkayasa ini hasilnya yang tidak setuju dengan pemerinta diteror. nah sekarang tuh partai-partai sudah curang sendiri-sendiri di bawah, saya nih hakim, tahu PAN curang disana, Golkar disana, PDI-P disina, ada kok datanya ini bukan fitnah , tetapi tidak semua kecurangan yang terbukti itu menyebabkan Pemilu tidak sah," kata Mahfud MD. (

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 'Perang' Komentar Di Medsos, Ini Jawaban Menohok Mahfud MD Kepada Andi Arief

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved