Jumat, 3 Oktober 2025

Dibawa Komplotan Penculik, Nasib Sukmo Ketaren Tidak Diketahui

Sukmo diciduk di depan istri dan anaknya oleh terduga komplotan penculik yang mengendarai dua mobil Avanza

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Istri Sukmo dan anaknya saat berada di Kantor Polisi 

Pasalnya, seorang bernama Ame menghubungi Sukmo Ketaren melalui handphone mengatakan pada Sukmo Ketaren bahwa oleh Emi akan memberi BPKB sepeda motor Honda Vario BK 2729 RBB milik Sukmo Ketaren yang dibeli kontan seharga Rp 23 Juta pada bulan Agustus 2018 melalui Ame di Showroom Sepeda Motor di Tanjung Keriahan Kecamatan Selesai.

"BPKBnya belum diserahlan oleh pihak Showroom dan penyerahan dilaksanakan di halte bis depan Lapangan MerdekaBinjai secara bersama-sama dengan Sukmo Ketaren mengambil BPKBnya di kantor Showroom," kata Kapolsek.

Selanjutnya, Sukmo Ketaren menyetujuinya dan mengajak istrinya menuju Binjai mengenderai sepeda motor honda Vario.

Sukmo kemudian memberitahukan posisinya sudah di Terminal Binjai Kota.

Namun, Ame mengatakan langsung bertemu di halte bis karena Ame dan sudah menunggu di halte bis. Sukmo Ketaren dan Enita br Meliala menuju halte bis, dan telah ditunggu Ame.

"Sukmo Ketaren mematikan motor dan dengan keadaan duduk di motor bersama Enita Br Meliala. Lalu secara tiba-tiba ada tiga org laki-laki datang dari depan korban (Sukmo) keluar dari mobil avanza warna putih menuju Sukmo Ketaren. Ketiga orang itu langsung menarik badan dan tangan Sukmo Ketaren memasukkannya ke dalam mobil," ujar Kapolsek.

Satu pelaku dikenal oleh Enita br Meliala.

Saat itu Ernita berteriak. Namun upaya tak berbuah hasil.

Suaminya yang berada di dalam mobil Avanza Silver dibawa melaju menuju kota Jalan Sudirman. Selanjutnya istri korban Enita br Meliala langsung melaporkan kejadian ke Polsek Binjai Kota. (dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved