Kamis, 2 Oktober 2025

Rumah Longsor yang Menewaskan Istri dan 3 Anak Made Oktara Ternyata Tak Memiliki IMB

Polres Gianyar menemukan kejanggalan terkait rumah longsor yang menewaskan empat orang di perumahan Banjar Sasih. Pembangunan rumah itu tanpa IMB.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Pihaknya meminta supaya peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam membeli rumah.

Begitu juga dengan instansi terkait.

Dalam hal ini, pemerintah daerah diharapkan selektif dan melakukan pengecekan ke lokasi sebelum mengeluarkan IMB.

"Karena bangunan itu tidak punya IMB, jadi Dinas Perizinan Gianyar tidak terlibat. Tapi tetap, dalam hal ini kami meminta keterangan Dinas Pekerjaan Umum sebagai saksi ahli. Kami berharap, masyarakat selektif dalam membeli rumah, apalagi di sempadan sungai. Harus cek, apakah sudah mengantongi IMB apa belum. Kalau tak punya, selain bangunan itu tak layak huni, juga melanggar hukum," tegasnya.

Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Satu (8/12/2018) oleh BPBD Gianyar - Tribun Bali / Busrah Hisyam Ardans
Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Satu (8/12/2018) oleh BPBD Gianyar - Tribun Bali / Busrah Hisyam Ardans (Tribun Bali / Busrah Hisyam Ardans)

Istri dan 3 Anak Meninggal
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Gang Taman Beji IV, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, longsor ke dasar sungai pada Sabtu (8/12/2018) sekitar pukul 06.30 Wita.

Saat kejadian, di dalam rumah yang berdiri tepat di sempadan jurang sungai itu ada lima orang.

Mereka adalah Made Oktara Dwi Paguna (30) bersama istri dan tiga anaknya.

Akibat rumah longsor ke jurang sungai itu, lima orang tersebut tertimbun material bangunan.

Made Oktara bisa diselamatkan nyawanya, namun mengalami luka parah.

Sedangkan istrinya Ni Made Lintang Ayu Widmerti (31) dan tiga anaknya Ni Putu Deta Via Larasati (6), Ni Made Adin Radita Paguna (3) dan Nyoman Ali Anggara Paguna (2) tewas dalam musibah itu.

Arianta menuturkan, sebelum tinggal di Taman Beji, keluarga kecil Made Oktara tinggal menetap di Mataram, Lombok (Nusa Tenggara Barat), untuk beberapa lama.

Namun, Made Oktara kemudian kembali tinggal di Bali dan langsung membeli rumah melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah) di Perumahan Taman Beji itu.

Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Proses evakuasi korban tanah longsor di Banjar Sasih, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Made Oktara diketahui sebagai karyawan Bank BRI di Denpasar.

Diperiksa Polisi
Kasus rumah roboh di Perumahan Taman Beji, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Denpasar berbuntut panjang.

Polres Gianyar menurunkan satuan reskrim dalam penyelidikan terhadap pengembang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved