Rencananya Rizon akan Biaya Sekolah Anak dari Hasil Jual Kabel Curian
Rizon Sitorus ditangkap saat berada di dalam gorong-gorong Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area, Kota Medan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Medan Alija Magribi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rizon Sitorus (39) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan Majelis hakim yang diketuai Richard Silalahi.
Warga Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang ini nekat mencuri kabel milik perusahaan PT Telkom Indonesia.
Rizon Sitorus yang tertunduk lesu berdalih mencuri kabel Telkom untuk membiayai sekolah anaknya.
"Kabel itu rencananya mau dijual terus untuk biaya sekolah anak Pak Hakim," ujar Rizon Sitorus kepada Majelis hakim di ruang Cakra V Pengadilan Negeri Medan, Kamis (6/9/2018).
Menanggapi keterangan terdakwa, Hakim Richard Silalahi menggelengkan kepala.
Ia menasihati terdakwa agar mencari pekerjaan yang halal untuk menafkahi keluarga.
"Ya kau cari lah kerjaan yang benar untuk keluargamu. Kerajaanmu ini kan gak halal. Masak anakmu mau disekolahkan dengan uang dari pencurian," ujar Richard Silalahi.
Pada sidang tersebut, Pihak Telkom yang diwakili karyawannya bernama Benny dan Suharto Nainggolan sebagai saksi mengaku menangkap Rizon Sitorus di dalam gorong-gorong Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area, Kota Medan sedang memotong kabel Telkom dengan gergaji pada 28 Mei 2018 petang.
Benny mengaku Telkom Indonesia mengalami banyak kerugian dari perbuatan terdakwa.
Ditaksir, untuk ukuran 2 Meter kabel, harganya Rp 3 Juta rupiah.
Selain itu pelayanan terhadap pelanggan menjadi terganggu.
"Ruginya kami ya itu. Memang untuk 2 meter harganya Rp 3 juta rupiah. Tapi kabel yang dibawah sudah tidak bisa dipakai lagi makanya Telkom wajib beli baru satu gulungan yang harganya ratusan juta rupiah," ujar Benny.
Sementara, diluar sidang Manajer Pengamanan Aset Telkom Simson Tampubolon yang ikut berada di Ruang Cakra V mengakui perusahaan banyak sekali dirugikan dari aksi pencurian orang tak bertanggung jawab.
"Untuk tempat yang sama sudah tiga kali ini hilang. Dia (Rizon Sitorus) ngakunya baru sekali. Terus siapa pelaku yang dua kali lainnya itu," ujar Simson Tampubolon.
