Tewas Tenggelam di Jerman, Ini Ungkapan Mantan Guru Tentang Shinta Mahasiswi Kedokteran
Almunus SMA 7 Malang itu bahkan disebut-sebut oleh Agustina sebagai satu-satunya lulusan SMA 7 yang kuliah di luar negeri.
Ia berpesan tetap mempertahankan prestasi di Jerman.
"Saya punya keyakinan kalau Shinta bisa lulus tepat waktu. Dia anak yang cerdas," tegasnya.
Meninggal Tenggelam
Seorang warga Kota Malang yang sedang kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman dikabarkan meninggal dunia di danau kampus, Kamis (9/8/2018) waktu setempat.
Korban adalah Shinta Putri Dina Pertiwi yang sedang menempuh kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman. Shinta meninggal di Danau Trebgaster, Bavaria.
Shinta yang beralamat di Bandulan Gang 12, Sukun, Kota Malang ini sudah lima tahun tidak pulang ke Kota Malang.
Ibu almarhumah, Umi Salamah saat ditemui di kediamannya menjelaskan, Shinta berkomitmen tidak pulang sebelum pendidikannya selesai.
“Dia memang komitmen tidak pulang sebelum kuliahnya tuntas,” ujar Umi, Minggu (12/8/2018).
Shinta menempuh pendidikan S1 di Universitas Leipzig. DI sana ia mengambil jurusan kedokteran.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth.
Ia salah satu siswa berprestasi yang mendapat beasiswa ke sana.
Menurut laporan dari media Jerman, Neue Presse Coburg, Shinta dilaporkan hilang sejak Rabu (8/8/2018) oleh dua orang temannya yang pergi bersama ke danau di dekat kampus.
Shinta saat itu sedang mandi di sebuah danau kampus.
Ia mandi bersama seorang rekannya yang berasal dari Maluku.
Pada sore hari, seorang temannya yang lain tidak bisa menemukan Shinta di sekitar danau.
Merasa khawatir, temannya itu kemudian memanggil Shinta dengan pengeras suara. Namun upaya itu juga tidak berhasil.