Sabtu, 4 Oktober 2025

Usai Curi Dana Desa Kementul Rp 278 Juta Langsung Bagi 3, Fery Habis untuk Bayar Utang

Fery Jaya Wawi (55) warga Dusun Gunung Saren Desa Madusari Kecamatan Secang Kabupaten Magelang merupakan otak dari aksi pencurian dana desa kementul

Editor: Sugiyarto
Tribunjateng.com/Deni Setiawan
Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho bersama Kaur Mitra Subbid Penmas Bid Humas Polda Jateng Kompol Priyono saat menggelar hasil pengungkapan kasus pencurian dana Pemerintah Desa Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Jumat (10/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Fery Jaya Wawi (55) warga Dusun Gunung Saren Desa Madusari Kecamatan Secang Kabupaten Magelang merupakan otak dari aksi pencurian dana milik Pemerintah Desa Kemetul Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang pada Rabu (1/8/2018) lalu.

Dalam aksi tersebut, Fery dibantu 2 rekannya yakni Arifin (52) warga Losmenan Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang dan Andi Ismanto (31) warga Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.

“Pada siang itu sekitar pukul 10.00 WIB, sudah menunggu di depan kantor PT Bank Pembangunan Daerah Unit Pelayanan Cabang (BPD UPC) Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Sejak awal kami memang mencari incaran --sasaran-- di bank itu. Di sana kami menunggu sekitar 1 jam,” tutur Fery.

Kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/8/2018), dia menerangkan, dalam aksi tersebut yang bertugas sebagai penentu sasaran adalah Arifin.

Warga Kota Magelang itu pun mencoba masuk ke dalam bank untuk mencari sasaran. Lainnya menunggu di toko modern depan bank tersebut.

“Setelah memperoleh sasaran, Arifin menemui saya dan saya pun bersiap-siap untuk beraksi. Setelah sasaran --Sekretaris Desa Kemetul Joko Prihadi (30) dan Bendahara Desa Kemetul Ristiyani (32)-- keluar dari bank dan perjalanan, saya buntuti menggunakan sepeda motor,” ucapnya.

Sesampainya di Pertigaan Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten, lanjutnya, mobil sempat berhenti. Dirinya pun beraksi, mencoblos ban mobil bagian belakang sebelah kiri menggunakan drei besi yang ujungnya sudah lancip.

“Saat mobil berjalan lagi, tak jauh dari itu, lanjut 2 rekan saya yang bertugas. Andi menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z nopol AB 4359 BE memboncengkan Arifin. Lalu memberitahukan pengemudi mobil Suzuki APV nopol B 1477 COR itu apabila bannya kempes,” terangnya.

Dia melanjutkan, di saat posisi mobil sudah berada di tukang tambal ban, ban mobil sedang dilepas untuk ditambal, Arifin turun dari motor kemudian membuka pintu mobil sebelah kanan.

‘Di mobil tersebut ternyata ada anak kecil. Tetapi untungnya diam saja, tidak teriak-teriak. Langsung saya ambil tas berisi uang itu dan kabur ke arah Salatiga. Dan bertemu dengan Fery di sana,” terag Arifin.

Dari hasil aksi tersebut dimana totalnya sekitar Rp 278,4 juta itu, menurut Arifin kemudian disisakan sekitar Rp 40 juta untuk disimpan.

Lainnya dibagi menjadi 3 bagian. Jatah Fery dan Arifin masing-masing sekitar Rp 82 juta. Sedangkan Andi sekitar Rp 75 juta.

“Uang bagian saya sudah habis untuk membayar utang. Awal aksi memang sedang mencari uang untuk membayar utang-utang."

"Untuk cari sasaran pun sebatas spekulasi. Kalau lihat ada yang keluar bank bawa tas besar serta diperkirakan berat, itu yang jadi incaran,” tandas Fery.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved