Kiswati Harus Terima Kenyataan, Putrinya Tewas Mengenaskan Dibunuh Oleh Teman Prianya
Jasadnya yang telah dimakamkan di Blora dibawa ke Semarang untuk dikebumikan di TPU Dadapsari, Sendangmulyo, Selasa sore.
"Setelah laporan itu, saya juga sempat buka berita lewat hape ada mayat ditemukan di Blora. Saya nggak nyangka kalau itu anak saya," bebernya.
Niatnya membuat laporan polisi semakin besar setelah sahabat Ferin mendatanginya di rumah.
Teman mendiang menyatakan kehilangan kontak sehari semalam dengan Ferin.
"Jadi kami melakukan laporan hilangnya Ferin setelah temannya itu datang ke sini. Dikiranya Ferin pulang ke rumah," ungkap Kiswati.
Merasa ada keanehan, keluarga langsung melaporkan hilangnya Ferin ke Polrestabes Semarang.
Adapun penemuan mayat gadis dalam kondisi hangus terbakar di Blora tanpa identitas.
"Jadi Ferin itu pergi tidak bawa KTP. Hanya sejumlah uang, handphone, dan perhiasan. KTP-nya ditinggal di kamar kosnya," tutur Kiswati.
Kepolisan dan keluarga kemudian berkoordinasi mencocokkan ciri-ciri jenazah di Blora dengan identitas Ferin.
"Setelah yakin, lalu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut. Kemudian pagi ini baru sampai di rumah," ujarnya.
Adapun pelaku pembunuhan langsung diringkus oleh petugas di Semarang.
"Handphone, uang, dan perhiasan Ferin juga dibawa oleh pelaku. Jadi dilacak melalui handphone yang dibawanya," kisah Kiswati pilu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ibunda Mendiang Ferin Anjani Minta Pelaku Pembunuh Anaknya Dihukum Setimpal