KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba
Korban Selamat KM Sinar Bangun Mulai Pulih Dari Trauma
Mereka berbincang dengan sanak keluarga di tenda khusus keluarga korban di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, TIGARAS - Korban selamat Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tampak mulai pulih dari trauma.
Mereka berbincang dengan sanak keluarga di tenda khusus keluarga korban di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Tragedi terbaliknya Kapal Motor Sinar Bangun masih menyimpan misteri. Selain jumlah penumpang yang over kapasitas korban selamat mengungkapkan kondisi di dalam KM Sinar Bangun.
Jesika Elpri Sinaga (20) korban yang selamat mengungkap kondisi kapal saat itu sudah sangat sesak. Bahkan sebelum melaju, dalam keadaan bersandar, kapal sudah oleng ke sebelah kanan.
Baca: Bebas, Mantan Teroris Ini Langsung Bersujud
Baca: Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab
Jesika yang duduk di lantai dua telah merasa kapal dalam kondisi oleng. Saat itu, cuaca cukup buruk. Angin dan ombak cukup kuat menghantam kapal.
"Kapal oleng ke sebelah kanan. Lalu, terbalik dan perlahan jatuh masuk ke dalam danau. Semua manusia menumpuk di sisi kanan kapal," katanya.
Jesika menceritakan ia dapat selamat ketika melihat ada celah untuk keluar dari kapal. Jesika sempat naik ke atas bangkai kapal yang belum sepenuhnya tenggelam.
"Waktu terbalik kapal. Tersesatlah aku di dalam, kucarilah celah kupaksa keluar. Kutengok kawanku di atas semua lalu naik aku. Selang empat menit kapal tenggelam sepenuhnya," ujarnya seraya mengatakan saat akan naik ke permukaan semua korban saling tarik menarik.
Jesika pun berhasil selamat dengan berenang dan ditolong oleh Kapal Motor Cinta Damai.
Jesika pergi bersama lima temannya Jamuda sinaga, Roni Siadari, Herman Turnip, Selma Sinaga, dan Atur Sinaga. Namun, dua temannya Selma Sinaga dan Atur Sinaga masih dalam pencarian.
"Saat kami tenggelam ada kapal feri memang yang lewat. Tapi, mereka hanya sebentar. Hanya tiga orang yang diselamatkan lalu pergi," katanya.
Jesika juga mengungkapkan kekecewaan atas tindakan nakhoda kapal feri yang terkesan membiarkan mereka tenggelam.
"Ada diselamatkan tiga orang. Masih banyak yang minta tolong. Yang diselamatkan tiga orang lalu pergi. Lalu balik lagi dan enggak ada lagi yang selamat," pungkasnya.
Diketahui, informasi teranyar, Minggu (24/6/2018) siang, posisi Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam sejak Senin (18/6/2018) lalu, telah ditemukan.