Konstruksi akan Topang Pertumbuhan Ekonomi Kaltara ke Level 7,60 Persen
Dari lapangan usaha pertambangan, diprediksikan akan meningkatkan pula seiring permintaan batu bara di pasar Asean hingga India
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Laju ekonomi Kalimantan Utara triwulan III diprediksikan tumbuh 7,20 sampai 7,60 (yoy), berdasarkan hasil Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Kalimantan Utara.
Pertumbuhan itu bakal disumbangkan peningkatan kinerja lapangan usaha kontruksi. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara Hendik Sudaryanto mengatakan, banyaknya proyek pengerjaan infrastruktur berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi baru ini.
Dari lapangan usaha pertambangan, diprediksikan akan meningkatkan pula seiring permintaan batu bara di pasar Asean hingga India.
Kenaikan produksi batu bara didukung kembali beroperasinya beberapa perusahaan batubara pasca membaiknya harga batu bara dunia.
Sektor investasi investasi juga diperkirakan tumbuh membaik dengan didorong oleh peningkatan realisasi investasi bangunan dan non-bangunan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
"Secara kumulatif tahunan, ekonomi Kaltara 2018 akan kembali tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan range sebesar 6,70 hingga 7,10 persen (yoy). Penopang utamanya itu konstruksi proyek starategis dan infrastruktur," kata Hendik Sudaryanto, Selasa (12/6/2018).
Lapangan usaha pertanian dan transportasi juga akan memberi sumbangsih yang positif. Prospek pertumbuhan kelapa sawit, lanjutnya, akan lebih baik karena beroperasinya beberapa pabrik CPO.
"Subsidi ongkos angkut dari APBN dan APBD juga memberi sumbangsih pertumbuhan ekonomi yang positif," ujarnya. (Wil)