Jumat, 3 Oktober 2025

Duh Kejamnya, PNS Lamongan di Lamongan Sering Setrum Anak dan Istrinya, Begini Nasibnya Sekarang

seorang bapak yang sampai tega menyetrum putrinya sendiri yang dipicu dengan hal sepele, yakni melihat anaknya sedang bermain ponsel saat jam belajar

Editor: Sugiyarto
surya/hanif manshuri
Iwan Kurniawan, bapak yang tega menyiksa anak kandungnya dengan cara menyetrum korban dilimpahkan ke Kejari, Rabu (23/5) 

Namun selama itu sang suami hanya main pukul dan ucapan atau umpatan yang memerahkan telinga. Puncaknya, pada Selasa (27/3/2018) pukul 18.30 WIB, istri korban pulang usai jamaah salah di masjid mendapati putrinya, AA (14) yang masih duduk di bangku SMP negeri diikat tangan, kakinnya dengan sabuk beladiri dan diikatkan dengan kursi sofa dalam rumahnya.

Praktis korban tidak berdaya dan hanya bisa menangis merasakan dengan apa yang dilakukan bapaknya terhadap dirinya.

Hanya karena anaknya pegang HP saat jam belajar, tersangka marah.

Kemarahan PNS ini terus memuncak tak terkendali. Tanpa pikiran jernih, pelaku tiba-tiba ambil kabel dan langsung menancapkan pada lubang stop kontak.

Di depan istrinya, pelaku memegang bagian ujung kabel yang sudah teraliri listrik itu, langsung disulutkan dan disetrumkan kepada anaknya hingga berkali-kali selama 7 menit.

Istri pelaku yang berusaha menghalangi ulang suaminya, sebaliknya menjadi sasaran pelaku dan mendapat perlakuan yang sama.

Musyayadah disetrum pelaku tanpa ampun. Pengakuan istri korban, ia sering disetrum kalau Iwan sedang marah-marah.

Selama empat tahun berlangsung, Musyayadah selalu menjadi sasaran kekerasan fisik saat Iwan marah. Pemicu kemarahan Iwan menurut Musyayadah susah untuk difahami.

Suaminya itu sepertinya temperamental. Musyayadah mencoba bertahan dan tidak pernah melawan dengan ulah suaminya.

Kejadian terakhir terhadap putrinya itu, akhirnya membuatnya terpaksa melaporkan kejadian ini ke Polres Lamongan. Semua tindakan kekerasan suaminya diungkap lengkap di depan penyidik.

Berbekal laporan kekerasan dalam rumah tangga oleh korban Musyayadah. Apa alasan pelaku sampai tega menyiksa anak dan istrinya, klasik.

Alasannya, karena istrinya dinilai tidak menuruti perkataan pelaku sehingga terlapor merasa kesal dan melakukan kekerasan fisik terhadap istri hingga anaknya juga menjadi sasaran.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved