Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Sosok JG, Satu dari 4 Teroris yang Digulung Polisi di Tambun

Satu dari 4 orang yang ditangkap ada sosok Jajang Gunawan (30). Ia ditembak polisi karena berusaha melawan saat penangkapan.

Editor: Ravianto
Warta Kota/Muhammad Azzam
Helm terduga teroris yang tertinggal di dekat lapak pedagang buah usai diringkus Densus 88 Anti Teror di Jalan Diponegoro Underpass, Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (10/4/2018) dini hari. 

"Kami tidak tahu ada warga ada yang di sini, kesehariannya orangnya baik, masih sapa menyapa," ujarnya.

Sementara itu, H Tomo selaku pemilik kontrakan mengaku melihat sosok JG terakhir kali pada dua hari yang lalu.

"Kalau istrinya kemarin saya lihat, kalau bapaknya terakhir lihat Selasa masih ada," katanya.

Menurutnya, sosok JG merupakan sosok yang baik meski tidak terlalu dekat dan belum pernah mengobrol lama.

"Komunikasi biasa, jarang ngobrol," terangnya.

Selama mengontrak di rumahnya, Jajang diketahui beberapa kali terlihat menerima tamu tapi dirinya tidak mencurigai hal tersebut.

Sebelumnya, Polisi menembak dua terduga teroris, Randy Aziz dan JG di Tambun, Bekasi pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 01.35 WIB.

Baca: Dewi Persik Amuk-Amukan Dituding Kekang Suami: Peramal Huru-hara, Sindir Sosok Ini?

Diketahui dua pria tersebut akan menuju Mako Brimob di Depok untuk membantu narapidana teroris yang merusuh di Rutan Salemba.

Dilansir dari siaran pers kepolisian, peristiwa itu bermula saat polisi mendapatkan informasi intelijen bahwa akan ada sekelompok orang yang akan menuju Mako Brimob. Mereka adalah RA, JG, AM dan HG.

Keempat orang itu pun akhirnya diringkus, baru kemudian pada pukul 05.30 WIB. RA dan JG melakukan perlawanan kepada anggota di dalam mobil polisi yang sedang berjalan.

Keduanya berupaya berontak dengan mencekik anggota polisi hingga borgolnya terlepas.

Tak hanya itu, dua orang tersebut nekat merebut senjata api dari polisi yang mengawal.

Baca: Najib Razak: Setelah Periode yang Membuat Terpecah Belah Ini, Saya Minta Maaf

Tindakan tegas pun dilakukan dengan menembak RA dan JG.

Polisi pun membawa RA dan JG ke RS Bhayangkara, namun setelah kurang lebih dua jam mendapatkan perawatan RA meninggal dunia, sedangkan JG mengalami luka dan saat ini masih mendapatkan perawatan.

Dari keempat terduga teroris tersebut, polisi mengamankan satu buah belati, sangkut, amunisi kaliber 9mm sebanyak 25 butir, 25 buah paku tembak, 3 busur besi, 69 butir peluru gotri, dua bilah golok dan 48 butir peluru senapan angin.

Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Daulan (JAD) Jawa Barat yang akan bergerak ke arah Mako Brimob Kelapa Dua.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved