Kamis, 2 Oktober 2025

Pengusaha di Gresik Dilaporkan Menyerobot Tanah Pondok Pesantren Seluas 16 Ha Jadi Pabrik Ban

Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) modern Al Azhar Menganti, melaporkan dugaan penyerobotan lahan wakaf oleh oknum perusahaan

Editor: Sugiyarto
surya/sugiyono
PENYEROBOTAN - Pengurus ponpes modern Al Azhar Menganti menunjukkan bukti laporan dugaan penyerobotan tanah, Senin (30/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) modern Al Azhar Menganti, melaporkan dugaan penyerobotan lahan wakaf oleh oknum perusahaan di wilayah Dusun Banyutami Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Gresik.

Laporan dugaan penyerobotan tanah seluas 16 hektar ini disampaikan Oni Ardiansyah bersama Mohammad Nur Fahrudin, selaku kuasa hukum yayasan Ponpes modern Al Azhar Menganti Gresik usai laporan ke Polres Gresik, Senin (30/4/2018).

"Laporan ponpes ke Polres Gresik atas dugaan pelanggaran 167 KUHP. Di lahan itu saat ini sudah dibangun oleh oknum untuk pabrik ban dan baja, sama tanah urukan yang akan dibangun. Padahal tanah itu sudah diwakafkan ke ponpes sejak 2016," kata Oni, Senin (30/4/2018).

Menurut Oni, tanah wakaf itu dari pemilik Fauziah kepada Imam Bukhori selaku pemangku pondok pesantren.

"Kami berharap agar penyidik menyelesaikan kasus ini. Sebab, kami segera ingin membangun tanah itu untuk pondok pesantren, karena di ponpes yang lama sudah penuh," imbuhnya.

Sementara, Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gresik Aiptu Moch Suranto mengatakan bahwa telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan penyerobotan tanah.

"Iya tadi ada laporan masyarakat terkait dugaan penyerobotan tanah. Nanti akan kami limpahkan ke bagian reskrim," kata Suranto.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved