Lokalisasi SK Akan Ditutup, PSK: Tabungan Saya Belum Cukup
Hal itu mengundang respon dari para penjaja seks yang beroperasi di tempat praktik prostitusi terbesar di Kota Semarang.
Tommy berharap masyarakat di kawasan SK mendukung upaya Pemkot Semarang ini. Sebab dari hasil sosialisasi, mayoritas warga binaan juga tidak ingin terus menerus hidup menjadi penjaja seks.
"Kami minta semua mendukung. Meskipun kami yakin nanti pasti ada penolakan, namun semuanya sudah kami sosialisasikan dan pelatihan-pelatihan juga sudah kami berikan," paparnya.
Tommy berharap mendapat dukungan dari masyarakat luas khususnya Kota Semarang terkait rencana tersebut. Jika berhasil ditutup, nantinya kawasan lokalisasi SK akan diubah menjadi sentra kuliner sehingga masyarakat setempat tetap mendapat penghasilan. (m zaenal arifin)