Selasa, 30 September 2025

Pilgub Jawa Barat

Keenakan Saat Dipijat Tunanetra, Kang Emil: Bisa Semangat Nih Blusukan

Kang Emil sempat berbincang dengan para tunanetra membahas soal kesejahteraan dan keberpihakan kepada kaum disabilitas.

Ist
Kang Emil saat dipijat tunanetra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil keenakan dipijit oleh seorang tunanetra bernama Dedi Hartanto yang juga Ketua Pertuni Jawa Barat.

Hal tersebut terjadi saat pertemuan dengan Pertuni(Persatuan Tuna Netra Indonesia) di Bandung, Jawa Barat.

"Wah, jadi rada enteng nih badan, enak pijitannya bisa tambah semangat blusukan kalau kita sehat mah," ujar Kang Emil saat dipijit seorang tunanetra, Minggu(8/4/2018).

Dalam kesempatan tersebut Kang Emil juga sempat berdialog dengan pemijat tunanetra.

Di Jawa Barat berdasarkan data BPS, jumlah penyandang disabilitas mencapai satu persen atau 500 ribu orang dari jumlah penduduk Jabar sebanyak 47 juta.

Menurut Yuliman, pengurus Pertuni, jumlah sebanyak ini, hingga kini masih belum dioptimalkan peningkatan kesejahteraannya.

Namun di Bandung, lanjut dia, para penyandang disabilitas mengetahui informasi dari radio tentang bagaimana Kang Emil mengimplementasikan Perda Disabilitas.

Seperti Kang Emil sudah membuat jalan khusus bagi tunanetra, taman-taman yang nyaman, membuat kaum tunanetra bisa berbaur dengan orang normal.

Nyoman, pengurus Pertuni lainnya menyatakan bahwa kaum disabilitas tidak ingin dibuatkan taman khusus tunanetra, karena kami ingin berbaur bersama warga normal lainnya.

"Sebab kalau dipisah, nanti jadi taman sabu-sabu, satu buta, satu buntung," kata dia dan hadirin tertawa mendengarnya.

Pengurus Pertuni lainnya, Nono Suwarno mengungkapkan banyak program yang diajukan kepada pemerintah tidak jalan, karena masalah anggaran.

Mulai dari sekretariat Pertuni yang belum memadai, hingga program-program organisasi yang tidak jalan, seperti pelatihan komputer bicara, peningkatan pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, kebudayaan hingga kesenian.

"Saat kami tanyakan soal anggaran, jawabannya ditunda. Saat ditanya lagi jawabannya permohonan maaf bahwa kami tidak bisa membantu," kata dia.

Menanggapi masalah Pertuni, Ridwan Kamil mengungkapkan, banyak program yang sudah dilakukan untuk kaum disabilitas, antara lain, guiding block atau pemandu jalan di trotoar, membangun taman inklusif di taman Maluku, hingga mewajibakan perusahaan tidak tidak boleh menolak warga Bandung penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan tersebut.

"Kalau jadi gubernur, uang rakyat kembali ke rakyat. Masalahnya sekretariat, Insya Allah dicarikan. Kalau masalahnya anggaran, sumbernya tidak hanya APBD," ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved