Kamis, 2 Oktober 2025

BREAKING NEWS: Pendaki Selandia Baru yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Tak Bernyawa

Teka-teki hilangnya pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech (39) terjawab sudah.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Jasad Andrey Voytech saat ditemukan tim pencarian pada Sabtu (7/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Teka-teki hilangnya pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech (39) terjawab sudah.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto pada Sabtu (7/4/2018) menyampaikan Andrey sudah ditemukan.

Dihubungi Tribun Jateng melalui pesan singkat, Zul mengatakan ekspatriat yang pergi mendaki Gunung Merbabu pada Jumat (30/3/2018) lalu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

"Korban ditemukan tim pukul 08.40 dan posisinya terjatuh dari ketinggian tiga hingga empat meter, lalu masuk ke sungai," ujarnya.

Saat ini, proses evakuasi masih dilakukan. Jasad Andrey akan diturunkan via jalur pendakian Cuntel.

Baca: Pelet Jaran Goyang Pemikat Lawan Jenis Bisa Disembuhkan dengan Lontar Ratu Ning Usada

Sebelumnya diberitakan pencarian pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech (39) hingga Kamis (5/3/2018) sore belum mendapatkan hasil.

Zulhawary Agustianto, Humas Basarnas mengatakan, personel yang dilibatkan pada hari ini sekitar tujuh puluh orang yang dibagi dalam lima tim tim pencari.

Jalur yang disisir guna pencarian ialah sekitar pos satu va basecamp Cuntel.

Beredar rumor Voytech hilang karena melewati jalur berbahaya di Gunung Merbabu.

Andrey Voytech Hilang di Merbabu
Andrey Voytech (39) warga negara Australia yang dilaporkan hilang di Gunung Merbabu sejak Jumat (30/3/2018) melalui jalur pendakian Thekelan Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. .

Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook

Menanggapi hal tersebut Zulhawary menyatakan bahwa tidak terdapat jalur berbahaya di Gunung Merbabu.

"Berdasarkan laporan, tidak terdapat jalur berbahaya di Gunung Merbabu," ujarnya ketika dihubungi Tribun Jateng.

Zulhawary menambahkan, pencarian korban akan berlangsung hingga Sabtu, 7 April 2018.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved