Selasa, 30 September 2025

Polisi Tembak Mati Adik Ipar

Kronologis Wakapolres Lombok Tengah Tembak Ipar hingga Tewas Versi Polisi dan Warga

Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal, menembak adik iparnya, Jumingan, di rumah iparnya itu Jalan Tirtosari, Gang Keluarga.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan
Kompol Fahrizal, mantan Kasatreskrim Polrestabes Medan. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal, menembak adik iparnya, Jumingan, di rumah iparnya itu Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Medan Tembung, Rabu (4/4/2018) malam.

Peristiwa ini langsung membuat warga sekitar kaget lantaran keduanya dikenal tak pernah bermasalah dan ramah dengan tetangga.

Sebelum menjadi Wakapolres, Kompol Fahrizal sempat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Kompol Fahrizal pun sudah menyerahkan diri ke Polda Sumut.

Baca: Kapolres Lombok Tengah Sudah Dapat Kabar Waka Polres Tembak Adik Ipar, Apa Tanggapannya?

"Dia sudah di Polda Sumut, menyerahkan diri, sebagian keluarga juga di Polda,” ujar sumber Tribun Medan, Kamis (5/4/2018) dini hari.

Kronologi sebenarnya peristiwa ini masih belum diketahui.

Informasi yang dihimpun, dari akun facebook Kompol Fahrizal menuliskan status pulang ke Medan bersama istrinya.

Kemudian, ia sempat memposting foto berada di bandara.

Kompol Fahrizal diangkat menjadi Waka Polres Lombok Tengah pada Desember 2017.

Polisi melakukan pemeriksaan di satu rumah di kawasan Mandala, Medan, Rabu (4/4) malam, yang merupakan TKP penembakan diduga dilakukan seorang oknum polisi terhadap laki-laki yang disebut-sebut sebagai adik iparnya. TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
Polisi melakukan pemeriksaan di satu rumah di kawasan Mandala, Medan, Rabu (4/4) malam, yang merupakan TKP penembakan diduga dilakukan seorang oknum polisi terhadap laki-laki yang disebut-sebut sebagai adik iparnya. TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO (Tribun Medan/Jefri Susetio)

Baca: Ribut dengan Pacar Masalah Foto Telanjang, Wayan Agus Terjun dari Lantai Atas Mal

Ia menggantikan Kompol H Lalu Salehuddin yang dimutasi sebagai Parik II Itwasda Polda NTB.

Kronologi Versi Polisi
Awalnya, Heny Wulandari, adiknya mempersilakan duduk di rumah.

Mereka sempat bercengkrama bersama ibunya di ruang tamu. Sedangkan, Heny membuat air di dapur.

"Saksi (Heny) sempat melihat Fahrizal memijat ibunya, tapi secara tiba-tiba menodongkan senjata ke arah ibunya. Tapi, korban (Jumingan) langsung melarang dengan berkata "jangan Bang" namun Fahrizal menodongkan senjata api ke korban. Ada dua kali suara letusan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved