Jari-jarinya Hancur, Tim Inafis Lacak Identitas Mayat Wanita di Tinjomoyo Melalui Tes DNA
Unit Inafis Ditreskrimum Polda Jateng berusaha mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di tepi sungai kawasan Tinjomoyo, Gunungpati.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Unit Inafis Ditreskrimum Polda Jateng berusaha mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di tepi sungai kawasan Tinjomoyo, Gunungpati, Semarang, Sabtu (17/3/2018).
Namun demikian, kondisi jari jemari mayat tersebut sudah hancur semuanya.
Kasi Inafis Ditreskrimum Polda Jateng Kompol Sukamdi memperkirakan perempuan tersebut sudah 6 hari meninggal, sebelum ditemukan dan terjebak di aliran sungai kawasan Tinjomoyo.
Baca: Petugas Kesulitan Evakuasi Mayat yang Terjepit Pepohonan di Hutan Tinjomoyo
"Diperkirakan bisa enam hari atau bahkan lebih. Sebab, 10 sidik jarinya sudah hancur sehingga tak bisa terlacak identitasnya lewat alat Mambis kami," terang Kompol Sukamdi kepada Tribun Jateng, Minggu (18/3/2018).

Pihaknya bersama tim Unit Inafis Satreskrim Polrestabes Semarang akan melacak identitas mayat tersebut melalui tes DNA.
Menurut Sukamdi, tak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Baca: Wakil Ketua PPP Jombang Terlihat Berbincang dengan Seorang Waria Sebelum Dia Ditemukan Tewas
Ia menambahkan, mayat wanita tanpa identitas tersebut diperkirakan hanyut karena aliran sungai.
"Dugaan kami karena hanyut. Saat kami periksa, tak ada tanda penganiayaan. Jika mayat terendam air sungai selama berhari-hari, kulit mayat memang jadi susah terlacak sidik jarinya," jelasnya.