Proyek SPAM Gambung Menelan Nyawa Beno
Beno meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung sembilan bulan serta keempat anaknya yang masih kecil-kecil
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Proyek pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung menelan korban.
Beno (34), warga Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan proyek tersebut pada Sabtu (17/2/2018).
Alhasil, proyek PDAM tersebut dihentikan sementara menyusul insiden tersebut.
"Dari hasil musyawarah, proyek ini dihentikan dulu, karena sudah menyebabkan kecelakaan dan menyebabkan kematian warga kami pada Sabtu kemarin. Kecelakaan disebabkan adanya penyempitan jalan karena adanya galian pemasangan pipa," tutur Kepala Desa Cukanggenteng, Hilman Yusuf di kantornya, Senin (19/2/2018).
Pihak desa mengaku selama ini, pihaknya sudah memberikan peringatan dan usulan kepada perusahaan pelaksana proyek, PT Minarta.
Tapi selama ini tidak pernah ditanggapi oleh pihak perusahaan sehingga menyebabkan kecelakaan maut.
"Kecelakaan kecil sudah terjadi hingga 20 kali lebih baik di Desa Mekarsari maupun di desa kami (Cukanggenteng)," katanya.
Baca: TC di Ciamis Batal, Ini Agenda Persib Bandung Sebelum Kick Off Liga 1 2018
Hilman menuturkan, Beno meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (19/2/2018).Insiden itu terjadi saat dirinya dalam perjalanan pulang berdagang, pada pukul tiga sore.
Menurut Hilman, korban terserempet mobil yang mencoba menghindari galian akibat jalan sempit.
Korban alami luka parah di bagian kepala hingga patah kaki dan tangan.
Beno meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung sembilan bulan serta keempat anaknya yang masih kecil-kecil.
"Kami ingin PT Minarta melaksanakan proyek ini sesuai dengan SOP yang benar, makanya kami hentikan dulu. Mengikuti Amdal sehingga tidak mengganggu pengguna jalan dan menyebabkan kecelakaan ringan dan berat hingga meninggal," tuturnya.
Baca: Pembebasan Lahan Lambat, Rini: Proyek kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipastikan Molor