Kenang Guru yang Tewas di Tangan Murid, Mahasiswi Tuban Bagi-Bagi Bunga
Wakil Presiden BEM Stitma Tuban, Sofi Nur Fadlilah menuturkan, bunga itu sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya guru honorer itu
Laporan Wartawan Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Mahasiswi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (Stitma) Tuban melakukan aksi damai mengenang Achmad Budi Cahyanto, guru asal Sampang Madura, yang tewas di tangan muridnya, Kamis (1/2/2018).
Aksi dilakukan dengan menggelar orasi seruan moral, di bundaran DPRD Tuban, Senin (5/1/2018).
Mereka juga membagikan bunga kepada pengguna jalan.
Pengendara roda dua maupun roda empat tak luput diberi bunga oleh mahasiswi tersebut.
"Kami bagi-bagi bunga untuk mengenang Guru Budi yang tewas dianiaya muridnya," kata Gita Rizki, mahasiswi Stitma yang ikut aksi.
Wakil Presiden BEM Stitma Tuban, Sofi Nur Fadlilah menuturkan, bunga itu sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya guru honorer itu.
Terlebih meninggalnya sang guru sangatlah tragis, yaitu setelah dianiaya siswanya yang berinisial MH.
Baca: Dengar Hukuman Murid yang Bunuh Gurunya Hanya akan Direhabilitasi, Netizen Geram
"Kami mengharap kejadian tragis itu tidak terulang, jangan sampai ada lagi. Siswa juga menjadi tanggung jawab orang tua ketika di rumah," terang Sofi Nur Fadlilah.
Seruan Moral
Sebelum membagikan bunga, para mahasiswa itu mengawali orasi seruan moral.
Mereka mengharap agar peristiwa tersebut menjadi pelajaran besar bagi semua.
"Jangan sampai peristiwa Guru Budi di Sampang terjadi di Tuban, kita turut prihatin atas peristiwa itu," kata Ketua BEM Stitma, Khoirul Marom.
Dalam orasinya mahasiswa juga menyatakan, agar semua pihak terutama orang tua ikut mendidik anaknya ketika di rumah.
Sebab, pendidikan dari orang tua sangatlah diperlukan.
Baca: Naik Motor dari Tuban dan Mengemis di Kediri, Suwarno Ternyata Punya Rumah Berlantai Dua
"Semua harus mengawasi anak didik, ketika di sekolah maka itu tugas guru, tetapi jika di rumah maka tanggung jawab orang tua," pungkasnya.
Puas melakukan orasi dan membagikan bunga, para mahasiswa langsung membubarkan diri dengan tertib.