Sudah Berulangkali Ditangkap, PSK Tretes Tak Kapok Ini Alasannya
Satpol PP Sudah berulang kali menertibkan prostitusi di kawasan wisata keluarga Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
"Mayoritas bukan orang Pasuruan, lebih banyak luar Pasuruan. Kalau dipresentasikan, orang Pasuruan mungkin tidak lebih dari 10 persen."
"Sisanya orang luar Pasuruan. Macam - macam, ada yang dari Bandung, Purwokerto, Malang, dan masih banyak lagi. Bahkan, di sini, juga ada perkumpulan orang - orang dari Solo, Bandung, dan masih banyak lagi," jelas dia.
Yudha menuturkan, mereka ini tak jera, karena alasannya masing - masing. Demikian juga pihaknya yang juga tidak akan jera atau bosan dalam memberantas pelacuran. Ia mengaku akan terus menegakkan hukum.
Sekadar diketahui, Perda No 3 Tahun 2017 tentang pelacuran ini berisikan tentang bagi siapapun yang menyediakan jasa pelacuran baik itu PSK, Pembeli jasa PSK, tukang ojek atau makelar, mucikari, pemilik wisma akan dikenakan denda atau sanksi.
"Kami sudah panggil beberapa pemilik wisma , nyatanya banyak yang mangkir alias tidak hadir tanpa alasan. Setelah ditelusuri ternyata pemilik wisma ini mayoritas bukan orang Pasuruan, melainkan orang Surabaya. Nah, ini yang akan kami selidiki lebih dalam," pungkas dia.