Sabtu, 4 Oktober 2025

Aiptu Suanda Tak Sempat Menikmati Uang Pensiun, Nyawanya Melayang di Tangan Pembunuh

Kenangan masa kecil sewaktu bermain bersama dengan sang kakak puluhan tahun lalu mendadak terlintas saat jenazah Aiptu Suanda dikremasi.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Rizal Fanany
Istri korban Ni Luh Sukawati dan adik korban WS Bima membawa foto semasa hidup Aiptu Made Suanda di Krematorium Cekomaria, Denpasar,Rabu (3/1/2017). TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

Acara kremasi Aiptu I Made Suanda, mantan anggota polisi yang menjadi korban pembunuhan dilaksanakan mulai pukul 07.00 Wita yang diawali dengan penjemputan jenazah di RSUP Sanglah.

Jenazah sampai di Krematorium Cekomaria pukul 08.00 Wita untuk selanjutnya dimandikan.

Baca: Pramugari Kereta Api Kaget Tiba-tiba Kamar Kosnya Diketuk Petugas Satpol PP

Terlihat puluhan anggota keluarga, kerabat, serta warga Desa Adat Dharmasaba.

Pembakaran jenazah dimulai pukul 11.00 Wita, dan dilanjutkan dengan acara ngelanus (upacara Pitra Yadnya) di Sanur.

Usai ngelanus, dilanjutkan dengan upacara ngelinggihang di rong tiga.

Upacara ini, dipuput oleh dua orang sulinggih yaitu, Ida Pandita Mpu Upadiayanana Tanaya dari Gria Reka Eka Sari Bhuana, dan Ida Pandita Mpu Brahma Damaya Dhaksa dari Gria Manik Segara.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved