Menyedihkan, Terbelit Utang, Perempuan Ini Donorkan Ginjal Rp 350 Juta, Tapi Ini yang Didapat
Ita Diana, ibu rumah tangga asal Kota Batu menjual ginjalnya senilai Rp 350 juta demi melunasi utang-utangnya.
Suatu saat, orang yang mengetahui bebannya, mengajak Ita ke ruang Hemodialisa.
"Staf itu menyatakan daripada hidup ibu putus asa, lebih baik berguna buat orang lain," kenangnya.
Beberapa hari kemudian, dia dipertemukan dengan dokter berinisial R. Dokter inilah yang mempertemukan Ita dengan sosok bernama Erwin yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Tanpa pikir panjang, Ita menyetujui untuk menyerahkan ginjalnya. Seminggu kemudian Ita bertemu dr R, Erwin dan istrinya.
"Sebenarnya orang-orang di RS sudah mengingatkan saya perlunya hitam di atas putih. Saya ikuti saran mereka dengan bilang ke istrinya Pak Erwin," tutur dia.
Kepada istri Erwin itu, Ita menyatakan bahwa ia tidak menjual organnya. Namun ia juga punya kebutuhan.
"Saya ingin bapak (Erwin)sehat. Namun saya juga ingin masalah saya diselesaikan bapak," kata Ita ke istri Erwin.
Kemudian, disepakatilah perjanjian yang ditandatangani oleh Ita.
Dalam perjanjian itu, sepanjang yang dia ingat, ada poin yang menyebut bahwa apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, itu di luar tanggung jawab RS.
"Saya hanya sekali saja tanda tangan," jelas Ita Diana.
Operasi dilakukan pada 25 Februari 2017 di RSSA. Diakui Ita, saat operasi tidak ada persetujuan keluarganya sama sekali. Ia sempat ditanya soal keberadaan suaminya, namun dijawabnya bahwa sang suami sedang bekerja.
"Saya tidak punya bukti apa-apa. Kuitansi saja tidak ada," paparnya.
Seminggu sebelum operasi ia sempat diinapkan di hotel dengan uang saku Rp 75.000 per hari. Setelah operasi hingga tiga bulan, tak ada kabar sisa pembayaran hutangnya.
Pasca operasi, ia hanya diberi vitamin. Penagihan sisa uang ke Erwin juga tak sesuai harapan. Sebaliknya, Ita malah mendapat makian dan diancam akan dibawa ke jalur hukum karena tak ada bukti hitam di atas putih.
Karena itu ia berusaha menemui dr R dan menceritakan hal itu.
Oleh dokter, Ita malah disuruh mengiklaskan dan menunggu Erwin melunasinya.
Karena buntu, ia akhirnya buka suara.Sejak tiga hari lalu, ia didampingi kuasa hukum Yassiro Ardhana Rahman SH MH.
"Harapan saya, tanggungan saya lunas dan bapak Erwin sehat," paparnya.