Kamis, 2 Oktober 2025

Bocah 13 Tahun Tak Tuntaskan SD Demi Jadi Tulang Punggung Keluarga

Di usia sekolah, Sutrisno malah berjualan kerupuk mengelilingi wilayah Kecamatan Kadungora, Leuwigoong, dan sekitarnya.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sutrisno (13) bersama ibunya Heni (36), dan adiknya duduk di gubug yang menjadi tempat tinggalnya di Kampung Sinyar, RT 1/1, Desa/Kecamatan Kadungora, Garut, Minggu (3/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Usianya baru menginjak 13 tahun.

Sekolah Dasar (SD) pun tak dituntaskan demi membantu orang tua mencari rezeki.

Di usia sekolah, Sutrisno malah berjualan kerupuk mengelilingi wilayah Kecamatan Kadungora, Leuwigoong, dan sekitarnya.

Sutrisno atau yang biasa disebut Fadil itu harus rela berjalan kaki puluhan kilometer.


Dari satu rumah ke rumah lain, Sutrisno menawarkan kerupuk.

Walau hasilnya tak seberapa, namun uang yang didapat bisa membantu kebutuhan keluarga.

Saat ditemui di rumahnya Kampung Sinyar, RT 1/1, Desa/Kecamatan Kadungora, Sutrisno tengah sakit.

Tangan sebelah kiri terkena air panas.

Sambil terbata-bata menahan sakit, Sutrisno menceritakan pengalaman hidupnya.

"Dari jualan itu seharinya paling dapat Rp 15 ribu. Dicukup-cukupin dapat uang berapa pun," kata Sutrisno saat ditemui di rumahnya, Minggu (3/12/2017).

Sutrisno pun tinggal di sebuah gubug yang tak memiliki dinding.

Ia tinggal bersama ibunya Heni (36) dan adikya. Ibunya pun kini tengah mengandung lima bulan.

Tempat tinggalnya itu merupakan milik tetangga Sutrisno.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved