Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Penutupan Bandara Ngurah Rai dalam Jangka Waktu Lama Dikhawatirkan Memicu PHK Massal

Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat letusan Gunung Agung memberi dampak besar bagi usaha pariwisata Bali.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Gunung Agung dilihat dari Abang, Karangasem, Kamis (30/11/2017). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Tetapi juga sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.

Sebab, selama ini komoditas yang dihasilkan tiga sektor tersebut lebih banyak diserap oleh sektor pariwisata.

"Jadi, luas sekali dampak penutupan bandara," ucapnya.

Baca: Pengacara Setya Novanto akan Diperiksa terkait Kepemilikan Senjata Api

Untuk meminimalkan dampak erupsi Gunung Agung terhadap pariwisata, Pemprov Bali telah melakukan berbagai hal misalnya memfasilitasi wisatawan yang tidak bisa keluar Bali lewat Bandara Ngurah Rai dengan jalan darat, yakni menaiki bus.

Wisawatan mancanegara juga diberi visa extention (perpanjangan visa) dan tidak mengenakan cancellation fee (biaya pembatalan).

Pihak hotel di Bali pun memberi diskon secara khusus sehingga tidak memberatkan wisatawan yang memperpanjang masa tinggalnya.

"Itu baru terkait urusan pariwisata. Yang lain, sekarang mungkin jumlah pengungsi sudah mencapai sekitar 40 ribu jiwa. Kita siapkan logistik, akomodasi, kesehatan, pendidikan, dan kegiatannya ini juga dipikirkan pemprov selain usaha pariwisata," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Dinas Pariwisata (Disparta) Gianyar mengakui bahwa dampak yang dialami usaha pariwisata terkait aktivitas Gunung Agung dan rentetan akibatnya tak bisa dihindari lantaran merupakan bencana alam.

Menghadapi kondisi yang berat ini, Disparta Gianyar kemarin melakukan pembahasan jalan keluarnya sekaligus menjaga citra pariwisata Ubud dengan Ubud Homestay Association (UHSA), Ubud Hotel Association (UHA), dan PHRI Gianyar.

Rapat yang digelar di ruang Kepala Disparta Gianyar itu menghasilkan dua keputusan.

Yakni pembentukan Help Desk atau tim bantuan informasi dan layanan menginap gratis selama sehari.
Tim Help Desk akan bermarkas di Kantor Lurah Ubud dan Monkey Forest Padangtegal.

Tugas tim ini mengumpulkan informasi, memvalidasi informasi dan menyampaikan informasi ke wisatawan terkait bidang jasa, situasi airport dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kondisi pariwisata.

Baca: Adu Kuat Idrus Versus Airlangga Rebut Posisi Ketua Umum Golkar

"Saat ini terjadi informasi simpang-siur terkait jasa transportasi. Katanya ada 300 unit alat transportasi gratis ke Jawa, tapi kenyataannya hanya ada 100. Nah supaya wisatawan tidak mendapat info bohong, nanti kami lah yang akan mencari, memvalidasi, dan menginformasikannya langsung ke wisawatan," ujar Gung Ari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved