Kamis, 2 Oktober 2025

Badai Siklon Tropis Cempaka yang Tewaskan 11 Warga Pacitan Masih Melanda 2 Hari Lagi

Cuaca ekstrem yang belakangan ini melanda wilayah jawa Timur adalah pengaruh Badai Siklon Tropis Cempaka atau bisa disebut Badai Siklon Tropis.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Badai Siklon Tropis Cempaka yang Tewaskan 11 Warga Pacitan Masih Melanda 2 Hari Lagi
Badai siklom

BMKG meminta masyarakat untuk lebih waspada.

Mereka diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung.

Menurut pengamatan BMKG, badai ini berada di perairan sekitar 32 KM sebelah Selatan-Tenggara Pacitan.

Kekuatan siklon mencapai 65 km per jam pada Selasa (28/11/2017) tadi.

Dampak dari siklon tropis Cempaka adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angina kencang, dan gelombang tinggi di Jawa dan Bali.

Sebagaimana catatan BMKG pusat, cuaca ekstrim akibat Badai Siklon Tropis itu telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21  kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. 

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi. 

Kemudian juga melanda Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

Daerah Pacitan yang paling dekat dengan siklon tropis Cempaka terjadi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28/11/2017) dini hari. 

Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Banjir meluas terjadi 13 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo).

Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo,  Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari). Jalan lintas selatan lumpuh total.

Banjir dan longsor yang menerjang kota kalahiran Susilo Bambang Yudhoyono itunmenyebabkan 11 orang meninggal dunia.

Sembilan orang tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir. 

Saat ini lebih dari 4.000 jiwa menengungsi setelah mereka dievakuasi dari kampung mereka. Kerusakan masih dalam pendataan.

Pengungsi di Kecamatan Pacitan  ditempatkan di GORPacitan dan Masjid Sirnoboyo.

Tim SAR gabungan dari BPBD Pacitan Bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. 

Kendala di lapangan angin kencang dan debit sungai masih tinggi. Proses pencarian korban terus dilakukan.

Dapur umum akan didirikan, bantuan logitik disalurkan. Kebutuhan mendesak selimut, perahu karet, dan pakaian. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved