Sabtu, 4 Oktober 2025

Inspiratif, Warga di Sleman Ini Gunakan Daun Asli Sebagai Motif Batik

Berjajar kain batik bercorak menarik terpajang di sebuah rumah di Padukuhan Jangkang, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Editor: Sugiyarto
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Berjajar kain batik bercorak menarik terpajang di sebuah rumah di Padukuhan Jangkang, Nogotirto, Gamping, Sleman. Bermotif taburan daun, siapa sangka batik tersebut menggunakan daun-daun asli dalam proses pembuatannya. 

"Perebusan 1-2 jam terus direndam dengan air tawas untuk penguncian warna," jelasnya.

"Kendalanya musim kemarau susah, nggak maksimal capnya karena daunnya kering," ujarnya.

Kain-kain yang dihasilkan Hastin tersebut ada yang dijual langsung maupun dijahit terlebih dahulu. "Kalau jahit ada karyawan lepas," terangnya.

Dijual Secara Online

Kain batik karya Hastin tersebut ia jual Rp 400 ribu per 2,5 meter, Sementara jilbab dijual Rp 100 ribu dan Rp400 ribu untuk berbahan sutra.

Kain batik tersebut Hastin pasarkan via online melalui media sosial Instagram.

Selainnitu, Hastin rutin mengikuti pameran yang digelar Disperindag Sleman. Bahkan kainnya pernahbdigunakan di Jogja Fashion Week, beberapa waktu lalu.

"Pembelinya banyak dari Jakarta dan Yogya. Jepang juga, ketemu di pameran," ceritanya.

Omzet yang Hastin hasilkan mencapai Rp4 juta sampai Rp5 juta tiap bulannya, dengan hasil produksi mencapai 20 lembar kain tiap minggunya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved