Warga Sempat Pajang Dua Bom Era Penjajahan Belanda di Pagar Rumah Sebelum Diamankan Polisi
“Lalu warga memberikannya ke Umar Robot. Setelah itu, Umar menduga bom itu tidak aktif, dan dipajang di pagar rumahnya,”
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dua bom sisa perang penjajahan Belanda sempat dipajang di pagar rumah warga.
Kapolsek Lhoksukon, AKP Teguh Yano Budi mengatakan, bom sempat dipajang di pagar beton rumah Umar Robot (40).
Bom tersebut ditemukan tahun 2014 di kawasan rawa-rawa Desa Leubok, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Baca: Usut Korupsi Reklamasi, Kepala Badan Pajak DKI dan Kepala KJPP Kompak Tak Penuhi Panggilan Polisi
“Lalu warga memberikannya ke Umar Robot. Setelah itu, Umar menduga bom itu tidak aktif, dan dipajang di pagar rumahnya,” kata Teguh.
Kemarin Rabu (8/11/2017), sambung dia, seorang personel intel dari Kodim 0103 Aceh Utara, Sertu Edi Saputra melintas di depan rumah Umar Robot di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Baca: Pembunuh PRT Di Depok Peragakan 24 Adegan Mulai Dari Masuk Rumah Hingga Tusuk Korban Dengan Gunting
Lalu, dia berhenti dan memperhatikan pagar rumah itu.
“Setelah itu, Sertu Edi ini menanyai Cut Lela, istri dari Umar Robot. Dia membenarkan itu bom sisa Belanda. Setelah itu, barulah dilaporkan dan diserahkan ke polisi,” kata Kapolsek.
Baca: Penyebar Konten Asusila Sadis Sesama Jenis Diringkus Satgas Patroli Siber
Dia menyebutkan, bom itu sempat ditawarkan ke pedagang besi bekas.
Namun, tidak laku dijual karena pedagang besi menyakini benda itu bom dan tak mau berisiko.
“Semalam kita turun ke lokasi, kita amankan benda itu. Kita sudah panggil tim penjinak bom untuk membawa benda itu. Sekarang bom itu sudah di markas Brimob untuk dimusnahkan,” katanya.
Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Sempat Dijadikan Hiasan Pagar, 2 Bom Era Belanda Diserahkan ke Polisi
