Selasa, 30 September 2025

Hilang Sejak Lima Hari Lalu, Tiga Pendaki Gunung Latimojong Ditemukan Selamat

Tiga pendaki yang dinyatakan hilang di sekitar Pegunungan Latimojong, jalur pendakian Buntu Sikolong, Kabupaten Tana Toraja akhirnya ditemukan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Tiga pendaki yang dinyatakan hilang di jalur pendakian Gunung Sikolong, Pegunungan Latimojong, Kabupaten Tana Toraja, akhirnya ditemukan. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG - Tiga pendaki yang dinyatakan hilang di sekitar Pegunungan Latimojong, jalur pendakian Buntu Sikolong, Kabupaten Tana Toraja akhirnya ditemukan.

Menurut Ketua Tim Pencarian Basarnas Sulsel, Arham mengatakan ketiga pendaki tersebut ditemukan di Desa Lange, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu.

"Alhamdulillah tiga pendaki sudah kita temukan di Bastem, Kabupaten Luwu," kata Arham kepada TribunEnrekang.com, Senin (16/10/2017).

Ia menjelaskan, tiga pendaki tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Hanya saja, ia belum bisa memastikan bagaimana kondisi kesehatan para pendaki tersebut.

"Ketiganya selamat, tadi sempat bicara, saya baru mau berangkat kesana," ujarnya.

Baca: Buru Pembunuh Nek Fatimah, Polisi Sempat Curigai Pelakunya Putra Korban

Hilang Sejak Lima Hari Lalu
Ketiga pendaki ini dilaporkan hilang di Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan sejak Rabu (11/10/2017) malam.

Ketiga pendaki tersebut adalah Afrin Dihamri (anggota Mapala Politeknik Ujung Pandang/PNUP), Widi (anggota Celebes Backpacker), dan Tuye (Komunitas Pencinta Alam Sikolong).

Ketua Pengurus Harian Mapala Politeknik Ujung Pandang, Candra Nur, mengatakan tiga pendaki itu memulai pendakian pada Jumat (6/10/2017) sore dengan tujuan Buntu Sikolong di perbatasan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Luwu.

Pencarian Pendaki yang Hilang
Sebanyak 25 anggota Mapala dan KPA yang tergabung dalam Forum Pencinta Alam Palopo berangkat untuk mencari tiga pendaki yang hilang di Gunung Latimojong, Minggu (15/10/2017) sore. TRIBUN TIMUR/HAMDAN SOEHARTO

Mereka berencana kembali ke posko Mabu di Desa Uluwai dua hari berikutnya, Minggu (8/10/2017).

"Kami dapat informasi dari tokoh masyarakat Desa Uluwai, Ambe Danisa, anggota kami bersama dua rekannya belum kembali ke rumah Ambe Danisa pada Rabu petang (11/10/2017), sehingga kami langsung melapor ke Basarnas Makassar," ujar Candra, Sabtu (14/10/2017).

Tim Basarnas bersama personel SAR lainnya dan tiga anggota Mapala PNUP pun berangkat dari Makassar ke Mabu, Desa Uluway, pada pukul 03.00 Wita, Kamis (12/10/2017) dan tiba pada pukul 19.00 Wita pada hari yang sama.

Baca: Kronologis Penyerangan Kantor BNN Riau, Pelakunya Ditembak

Lalu disusul tim kedua dari Mapala PNUP, yang berangkat dari Makassar pada Jumat pagi (13/10/2017).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved