Sabtu, 4 Oktober 2025

Pasien Miskin Kesulitan Biaya di RS Jantung Harapan Kita, Minta Jokowi Membantu

Karena kesulitan biaya, Dominggus meminta dokter untuk tidak melakukan tindakan besar yang makin menyulitkan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Pasien atas nama Selfince Boboy, istri dari Dominggus Lima yang pekerjaan sehari-hari adalah seorang sopir truk di Kupang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selfince Boboy nampak  terbaring lemah di rumah sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.

Istri dari Dominggus Lima sudah 5 hari berada di rumah sakit itu usai terkena serangan jantung. Dominggus berprofesi sebagai sopir truk di Kupang,

Dominggus LIma mengaku mengalami  kesulitan mencari bantuan untuk biaya pengobatan istrinya.

"Istri saya datang ke sini untuk kunjung anak di Tangerang. Tiba-tiba ada kejadian begini, kami bawa ke rumah sakit dan dirujuk ke sini (RS Harapan Kita ). Kami tidak persiapan sehingga di sini disuruh bayar pribadi, " ujar Dominggus dalam  keterangannya.

Karena kesulitan biaya, pihak rumah sakit memberi kesempatan tiga hari kepada keluarga untuk mengurus BPJS di Kupang agar bisa ditanggung BPJS.

Baca: Angin Kencang Diprediksi Terjadi di Pulau Timor, Sabu, Rote dan Flores Timur

Namun setelah mendapatkan nomor kartu BPJS yang dilengkapi surat keterangan miskin dari Dinas Sosial Kota Kupang, pihak BPJS tetap tidak bisa menanggung biaya rumah sakit.

"Kami disuruh urus BPJS. Sekarang sudah ada nomor kartu, tapi katanya tidak aktif. Pihak BPJS Kupang minta kami urus surat keterangan miskin. Sudah urus tapi tetap tidak bisa, " ujar Dominggus.

Kesulitan biaya, Dominggus meminta dokter untuk tidak melakukan tindakan besar yang makin menyulitkan.

"Dokternya sangat baik, merawat istri saya dengan baik. Saya minta supaya jangan dulu pemasangan cincin. Dokternya mau membantu,"lanjut Dominggus.

Baca: Bayi Ditinggalkan di Belakang Pos Polisi Militer Bandara El Tari Kupang

Direktur Utama BPJS Fahmi Idris yang dihubungi Rabu kemarin, mengaku akan meminta kepala cabang BPJS Kupang untuk membantu keluarga Selfince.

Namun hingga Kamis pagi, pihak BPJS belum juga menghubungi kelurga untuk memberi solusi.

"Saya minta kepala cabang menghubungi pak, akan kita optimal sesuai ketentuan, "ujar Fahmi Idris yang mengirim pesan melalui WhatsApp.

Sebelum ke Jakarta, Dominggus bersama istrinya sebetulnya sudah mengurus kartu BPJS. Namun uang yang dititipkan melalui seorang perawat di Kupang, kesulitan melakukan pembyararan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved