Minggu, 5 Oktober 2025

Sempat Kelaparan, Pembantai Keluarga Kekasih Itu Keluar Hutan Lalu Ditangkap

Mahmudi kalap setelah mendengar keluarga Neni tidak merestui rencana pernikahannya.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Sempat Kelaparan, Pembantai Keluarga Kekasih Itu Keluar Hutan Lalu Ditangkap
dok Tribratanews.com
Tersangka Mahmudi

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Cinta ditolak, parang panjang bertindak. Pernyataan itu mungkin mewakili perasaan salah seorang pemuda bernama MM alias Mahmudi (30 tahun), warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Ia diduga membantai satu keluarga di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Mahmudi, pemuda lajang itu diduga nekad membantai satu keluarga dengan golok setelah niat tulusnya menikahi Neni Agustin (16),  tidak mendapat restu dari keluarga Neni.

Informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu diawali tindakan nekad Mahmudi yang membawa lari Neni Agustin yang tergolong masih di bawah umur.

Pihak keluarga Neni Agustin yang tidak terima perlakuan Mahmudi, langsung melaporkan tindakan Mahmudi.

Baca: Dua Bocah Ini Hanya Bisa Bersembunyi Saat Sang Ayah Membantai Ibu Mereka

Setelah itu, pihak keluarga Mahmudi menengahi permasalahan itu, akhirnya terjadi mediasi antara kedua belah pihak hingga ditemukan kesepakatan.

Mahmudi harus bertanggung jawab menikahi Neni Agustin, Mahmudi pun akhirnya menyanggupi kesepatakan itu.

Sesaat sebelum kejadian, Mahmudi datang membawa seluruh data perlengkapan administrasi pernikahan.

Namun, niatnya untuk mempersunting pujaan hatinya pupus setelah mengetahui pihak keluarga Neni enggan menikahkan anaknya dengan dirinya.

Mengetahui hal itu, Mahmudi jadi kalap dan langsung membantai Neni beserta keluarganya.

Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, Mahmudi kalap setelah mendengar keluarga Neni tidak merestui pernikahannya.

Baca: Hal Seputar Pernikahan Sejenis di Bulukumba: Jeritan Malam Pertama hingga Uang Panaik Puluhan Juta

"Mahmudi langsung mengambil Golok di rumah tersebut dan membantai Neni serta satu persatu keluarga Neni,” ungkap Nyoman.

Mahmudi lalu melarikan diri masuk ke hutan selama satu hari.

Merasa lapar, Mahmudi lalu keluar mencari warung, warga yang melihat dan mengetahui keberadaan Mahmudi langsung melaporkan ke pihak Kepolisian.

“Anggota pun langsung menjemput Mahmudi, tersangka diringkus tanpa perlawanan. Saat ini tersangka telah diamankan di ruang sel tahanan Mapolres Ngawi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” terang AKBP Nyoman Budiarja. (Tribranews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved