Erupsi Gunung Agung
Status Gunung Agung Naik Level Siaga
Gunung Agung kembali mengalami peningkatan aktivitas. Sebelumnya, Gunung Agung telah dinyatakan berstatus Waspada (Level II).
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Gunung Agung kembali mengalami peningkatan aktivitas. Sebelumnya, Gunung Agung telah dinyatakan berstatus Waspada (Level II).
Namun, berdasarkan pengamatan https://magma.vsi.esdm.go.id/, gunung tertinggi di Bali itu telah mengalami peningkatan aktivitas lagi sehingga statusnya dinaikkan dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III).
Dalam keterangan https://magma.vsi.esdm.go.id/, gunung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali dengan Longitude: 115.508, Latitude: -8.342, dan Tinggi Puncak: 3142 mdpl itu telah mengalami peningkatan aktivitas sehingga statusnya dinaikkan menjadi Siaga (Level III).
Sesuai data website tersebut, suhu di sekitar gunung berkisar 20.0 hingga 28.0 °C.
Dalam website itu juga dijelaskan, dengan adanya kenaikan status tersebut, maka rekomendasi pada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas.
Baca: Daftar Wilayah yang Berpotensi Kejatuhan Piroklastik dan Lahar Jika Gunung Agung Meletus
Masyarakat maupun pendaki pun tidak boleh melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 m dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7.5 km.
Dilansir dari ilmugeografi.com, sebuah gunung awalnya terbentuk dari aktivitas vulkanisme di perut bumi yang waktunya pun sangat lama.
Jenis Gunung Berdasarkan Sifat Erupsi
Ada bermacam macam jenis gunung, mulai dari gunung purba hingga yang masih baru, baik yang terbentuk akibat tenaga tektonik hingga vulkanik.
Namun untuk gunung berapi, terbentuk dari aktivitas vulkanik.
Berikut ini adalah jenis gunung jika dilihat dari sifat dan material yang dikeluarkan saat terjadi erupsi:
Gunung Berapi Perisai
Pada jenis ini gunung terbentuk akibat magma yang keluar sangat encer sehingga terus melebar dan terkadang membentuk sebuah pulau.
Gunung api di tipe magma ini encer tidak akan menjulang tinggi, melainkan hanya melebar sehingga berbentuk mirip perisai adapun contohnya gunung Mauna Kea dan Mauna Loa yang terletak di Kepulauan Hawaii.
Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Cici Ternyata Ibu Tiri Vokalis The Rain Indra Prasta
Gunung Berapi Maar
Gunung dengan jenis seperti ini mengeluarkan erupsi yang bersifat eksplosif sehingga bahan yang dikeluarkan sangat sedikit, sumber magma relatif dangkal dan sempit.