Sebelum Meninggal, Lia Sempat Minta Tolong Meski Tubuhnya Berlumuran Darah
Ceceran darah segar masih membasahi halaman rumah milik Lia Astuti (60) di Perumahan Taman Harapan Indah Blok E no 1, Minggu (27/8/2017) siang.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ceceran darah segar masih membasahi halaman rumah milik Lia Astuti (60) di Perumahan Taman Harapan Indah Blok E no 1, Minggu (27/8/2017) siang.
Sejauh ini, kerabat korban masih menunggu jenazah yang berada di rumah sakit.
Kedua anak korban yang berada di Jogja dan Singapura sudah sampai di Batam.
Mereka tiba di Batam setelah mendengar informasi kalau orang tuanya tewas terbunuh dalam kasus perampokan.
Ujang Ketua RT setempat mengatakan, Lia selama ini tinggal di rumah sendiri, sementara sang suami sudah meninggal. Lia mempunyai dua orang anak perempuan.
Saat kejadian, memang terdengar suara teriakan dari dalam rumah korban. Teriakan tersebut terdengar lantang dan menarik perhatian warga.
Baca: Penjelasan BMKG terkait Gempa 5,1 Skala Richter di Selatan Pacitan
"Semalam kejadiannya, kedua anaknya sudah sampai disini. Usai kejadian ia sempat berjalan minta tolong ke rumah saya dalam keadaan berlumuran darah," kata Ujang yang ditemui di TKP.
Pantauan Tribun Batam di lapangan, rumah milik Lia Astuti sudah diberikan garis polisi oleh petugas.
Sementara kedua anaknya sekarang berada di rumah sakit untuk mengurus jenazah untuk dipulangkan.
"Dia asal Aceh, rencananya hari ini mau dimakamkan," kata warga yang lain. (koe)