Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Cileunyi, Kabupaten Bandung Ketakutan Setelah Jenglot yang Dikubur Raib

"Banyak yang cemas. Anak-anak kecil bahkan tidak ada yang berani tidur sendiri. Mereka takut setelah penemuan jenglot itu," kata Ade.

Editor: Ravianto
istimewa
Sesosok jenglot tengah dibawa seorang warga menggunakan kain kafan. Jenglot ini ditemukan di lokasi pembangunan rumah seorang warga di Kampung Sekejengkol, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (16/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

TRIBUNNEWS.COM, CILEUNYI - Kecemasan melanda warga Kampung Sekejengkol, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung sepekan terakhir in.

Pasalnya, sosok jenglot yang ditemukan warga dan telah dikubur itu hilang secara misterius.

Sejumlah warga di Kampung Sekejengkol selama sepekan ini, bahkan membatasi diri keluar malam atau selepas Magrib.

Mereka khawatir jenglot yang telah dikubur dan menghilang secara misterius itu membawa petaka bagi warga.

Baca: Sudah Keluar Duit Rp 351 Juta, Mantan Pemain Persib Ini Imbau Bobotoh Lebih Tertib

"Semenjak penemuan jenglot oleh warga, kemudian jenglot itu hilang setelah dikubur, warga jadi cemas dan ketakutan. Takutnya membawa petaka," ujar Ketua RT 02/14, Kampung Sekejengkol, Ade Junaedi (61) kepada Tribun Jabar di Kampung Sekejengkol, Rabu (26/7/2017).

Ade mengatakan, banyak isu yang berkembang seputar penemuan jenglot ini membuat anak-anak kecil di Kampung Sekejengkol ketakutan.

Bahkan, jika akan tidur malam, anak-anak kecil di kampungnya itu harus ditemani orangtuanya.

"Banyak yang cemas. Anak-anak kecil bahkan tidak ada yang berani tidur sendiri. Mereka takut setelah penemuan jenglot itu," kata Ade.

Momon (45) Ketua RW 14 mengatakan, jenglot pertamakali ditemukan di lokasi pembangunan rumah milik Cep Koko (49) pada Minggu (16/7/2017) pukul 16.00.

Setelah itu jenglot yang ditemukan warga kemudian dikubur oleh Ustaz Enjang Dahlan dibalut kain kafan.

"Awalnya ditemukan di lokasi pembangunan rumah Pak Cep Koko oleh Pak Endang, seorang pekerja disitu. Kemudian dilaporkan, terus dikubur. Nah setelah dikubur, dua hari kemudian ada yang mau memindahkan tapi saat dibongkar jenglotnya sudah enggak ada," kata Momon.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved