Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota TNI Terluka Usai Ditebas di Warung Tuak

Pratu Yasa ditebas seseorang, saat tengah asyik nongkrong di warung tuak yang terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Gede Arya Yasa Mataram (37) menderita luka robek sepenjang 10 sentimeter akibat ditebas oleh orang yang tidak dikenal pada Senin (17/7/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Setelah sebelumnya terjadi di wilayah Jimbaran kini aksi kekerasan terhadap anggota TNI terjadi lagi di Buleleng, Bali.

Pratu Gede Arya Yasa Mataram (37) menjadi korban penebasan, Senin (17/7/2017) pukul 22.30 Wita.

Pratu Yasa ditebas seseorang, saat tengah asyik nongkrong di warung tuak yang terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Akibat tebasan itu, Yasa mengalami luka terbuka sepanjang 10 sentimeter pada bagian kepala kirinya.

Tak hanya itu, pria yang beralamat di Lingkungan Lumbanan ini juga menderita luka lecet pada bagian perut serta tangannya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, Yasa ditebas dengan menggunakan pedang.

Baca: Mantan Pria Tampan Surabaya dan Pedagang Beras itu Kini jadi Tersangka Korupsi

Diduga, pelaku berjumlah tiga orang yang berasal dari Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Senin (17/7/2017) sekira pukul 22.30 Wita, Yasa yang kala itu tengah duduk di luar warung tuak Bunga, tiba-tiba dihampiri oleh seorang pengunjung yang disinyalir sebagai pelaku.

Ia kemudian mengajaknya untuk berbincang.

Setelah sekian menit berbincang, pelaku melontarkan sebuah kalimat pertanyaan kepada korban.

"Pelaku bertanya kepada korban, kenal nggak sama Sofi? Kemudian korban menjawab, iya kenal. Sofi adalah keluarga saya. Nah setelah korban menjawab pertanyaan itu, pelaku kemudian pergi meninggalkan warung," ujar sumber, yang namanya enggan disebutkan.

Selang beberapa menit meninggalkan warung, pelaku kemudian datang kembali, sambil menggenggam sebilah pedang di tangannya.

Tanpa basa-basi, pelaku kemudian langsung menyerang korban secara membabi buta.

"Pelaku sempat berteriak kepada korban kalau dia (pelaku) adalah keponakan Uriak. Setelah berteriak, pelaku langsung menyerang korban. Pedang yang dipegang langsung diarahkan ke kepala korban. Setelah itu korban sempat berdiri, sehingga perutnya sempat tergores pedang. Tangan korban juga sempat tergores, karena saat korban sempat melindungi diri dengan cara menangkis pedang yang dilayangkan oleh pelaku," jelasnya.

Seusai menyerang korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri, dengan mengendarai sepeda motor.

Dalam kondisi bersimbah darah, Yasa yang merupakan Anggota Denma Kodam IX Udayana, langsung dilarikan oleh warga sekitar ke RS TNI AD Singaraja.

Sementara itu, Kapolsek Sukasada, Kompol Darmita membenarkan terkait adanya kejadian yang menimpa seorang anggota TNI ini.

Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari timbulnya permasalahan tersebut.

"Sofi adalah pamannya dari pelaku. Masalahnya seperti apa, kami belum tahu karena pelaku masih lidik. Tadi kami sudah mencari pelaku ke rumahnya, namun tidak ada," ujarnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved