Penderitaan Sumanto 'Manusia Kanibal', Ingin Diterima Warga dan Menikah Lagi
Warga desa tempat tinggalnya, desa Plumutan, Kemangkon, Purbalingga menolak kehadirannya kembali di desa.
Supono sempat berusaha mencarikan jodoh untuk Sumanto. Ia pernah mengumumkan keinginan Sumanto itu ke publik melalui media.
Supono bahkan siap menanggung biaya resepsi pernikahan jika ada perempuan yang bersedia dipinang Sumanto.
"Sudah saya umumkan. Biaya nikah saya tanggung, mau nikah di hotel mana silakan saya tanggung. Tapi tidak ada yang mau sampai sekarang,"katanya
Sumanto sepertinya harus mengubur mimpi-mimpi indahnya itu.
Mimpi yang ia bangun selama belasan tahun dari dalam ruangan berukuran sekitar 3x5 meter di dalam panti.
Di ruangan itu, Sumanto paling banyak menghabiskan waktu.
Seringkali ia menyanyikan tembang Jawa dengan suara lantang.
Nyanyiannya menggema syahdu.
Memecah keheningan panti berisi puluhan penderita gangguan mental yang sama terdiam. (Khoirul Muzaki)