Pabrik Pengolahan Ikan Butuh Dukungan Pemerintah
Pabrik pengolahan ikan yang dihadirkan yaitu triple bottom line yang tidak hanya memperhatikan aspek finansial, tetapi sosial dan lingkungan
"Nelayan tradisional banyak yang tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang baik di perahu kecil mereka. Penanganan yang tidak baik itu dapat membuat kerugian mencapai 60 persen karena ikan tidak lagi segar," kata dia.
Karena itu ia berharap dukungan berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah Indonesia agar pabrik dapat segera beroperasi dan memberikan dampak langsung bagi nelayan, khususnya nelayan tradisional.
"Dalam bisnis model berkelanjutan yang telah berjalan di beberapa negara seperti New Zealand, Ghana, Sierra Leone dan Oman ini juga banyak memberikan manfaat lain yang berfokus pada triple bottom line. Kita butuh dukungan pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi menyambut baik program kerjasama dan investasi tersebut. Dirinya berharap agar proyek kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan tradisional di NTB.
"Selama bermanfaat bagi masyarakat, kami siap beker jasama dalam pencanangan pusat perikanan ini dan harapan besar disertai keseriusan PT BSI," ungkapnya.