Rabu, 1 Oktober 2025

Pabrik Pengolahan Ikan Butuh Dukungan Pemerintah

Pabrik pengolahan ikan yang dihadirkan yaitu triple bottom line yang tidak hanya memperhatikan aspek finansial, tetapi sosial dan lingkungan

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
ILustrasi : Pekerja membersihkan ikan tuna kualitas ekspor yang dibeli dari nelayan tradisional seharga Rp 30.000 per kilogram di pabrik pengolahan ikan milik Cek Baka di Lampulo, Banda Aceh, Selasa, (5/11). Minat investasi di sektor perikanan di Aceh cukup tinggi terutama di kawasan Lampulo, namun para pengusaha mengeluhkan belum tuntasnya pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) di kawasan itu. 

"Nelayan tradisional banyak yang tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang baik di perahu kecil mereka. Penanganan yang tidak baik itu dapat membuat kerugian mencapai 60 persen karena ikan tidak lagi segar," kata dia.

Karena itu ia berharap dukungan berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah Indonesia agar pabrik dapat segera beroperasi dan memberikan dampak langsung bagi nelayan, khususnya nelayan tradisional.

"Dalam bisnis model berkelanjutan yang telah berjalan di beberapa negara seperti New Zealand, Ghana, Sierra Leone dan Oman ini juga banyak memberikan manfaat lain yang berfokus pada triple bottom line. Kita butuh dukungan pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi menyambut baik program kerjasama dan investasi tersebut. Dirinya berharap agar proyek kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan tradisional di NTB.

"Selama bermanfaat bagi masyarakat, kami siap beker jasama dalam pencanangan pusat perikanan ini dan harapan besar disertai keseriusan PT BSI," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved