Senin, 29 September 2025

Pabrik Pengolahan Ikan Butuh Dukungan Pemerintah

Pabrik pengolahan ikan yang dihadirkan yaitu triple bottom line yang tidak hanya memperhatikan aspek finansial, tetapi sosial dan lingkungan

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
ILustrasi : Pekerja membersihkan ikan tuna kualitas ekspor yang dibeli dari nelayan tradisional seharga Rp 30.000 per kilogram di pabrik pengolahan ikan milik Cek Baka di Lampulo, Banda Aceh, Selasa, (5/11). Minat investasi di sektor perikanan di Aceh cukup tinggi terutama di kawasan Lampulo, namun para pengusaha mengeluhkan belum tuntasnya pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) di kawasan itu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Besarnya pengolahan sumber daya perikanan diperlukan pabrik pengelohan ikan yang bagus sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.

Salah satunya, pabrik yang ada di Teluk Santong, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang pengelolaannya mengusung satu model bisnis yang mendukung semua program pemerintah dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Sehingga adanya pabrik pengolahan ini, diharapkan dapat memberi dampak positif, khususnya bagi nelayan kecil tradisional Indonesia," kata Presiden Direktur PT Bali Seafood International, Gerald C Knecht, Kamis (8/6/2017).

Ia mengatakan, apa yang dilakukan dalam rangka mengembangkan dan mendukung keberlangsungan perikanan dan mendukung nelayan skala kecil di Indonesia.

"Ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," ujar Gerald. 

Pabrik pengolahan ikan yang dihadirkan yaitu triple bottom line.

Sebuah model yang tidak hanya memperhatikan aspek finansial, tetapi juga sosial dan lingkungan.

"Atau yang dikenal juga dengan people, planet dan profit," ujar Gerald.

Lebih lanjut Gerald mengatakan jika menjaga keberlangsungan kekayaan laut adalah menjadi hal utama.

Karena itu dalam praktiknya pihaknya juga memberikan pemahaman dan pelatihan akan pentingnya menjaring ikan secara berkelanjutan.

Di antaranya adalah memberikan pelatihan memancing yang efektif, memberikan pemahaman bentuk dan ukuran ikan yang terbaik untuk ditangkap, juga cara penanganan ikan saat sudah di atas kapal.

Semua itu penting untuk diketahui agar dapat memberikan harga jual ikan yang baik untuk nelayan.

Selain itu juga termasuk memberikan pelatihan manajemen uang dan pembiayaan mikro yang dapat mereka manfaatkan di saat musim melaut tidak memungkinkan.

"Indonesia adalah pusat biodiversity dunia, karena itu penting untuk memastikan kekayaan sumber daya laut Indonesia. Karena itu pula kami bekerja sama dengan nelayan-nelayan kecil tradisional," ujarnya.

Kehadiran pabrik pengolahan ikan nantinya juga akan memberi nilai tambah bagi nelayan. Karena jalur distribusi menjadi lebih ringkas, dimana nelayan langsung membawa hasil lautnya ke pabrik untuk kemudian dilakukan pengemasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan