Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Bunuh Diri

Bripka Teguh yang Tewas Bunuh Diri Dimakamkan di Kampung Halamannya di Dusun Jarurejo

Bripka Teguh Dwiyanto, anggota Brimob yang diduga bunuh diri dengan menembak kepala sendiri, akan dimakamkan Selasa (16/5/2017) siang ini.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Aflahul Abidin
Bripka Teguh Dwiyanto, anggota Brimob yang diduga bunuh diri dengan menembak kepala sendiri, akan dimakamkan Selasa (16/5/2017) siang di kampung halamannya di Dusun Jarurejo, Desa Jarurejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. SURYA/AFLAHUL ABIDIN 

Senjata api yang dipakai untuk bunuh diri yaitu revolver inventaris Polri jenis CDS.

"Jadi, kesimpulan sementara meninggalnya Bripka Teguh Dwiyatno diduga kuat akibat bunuh diri karena yang bersangkutan merasa bersalah dan bertanggung jawab terkait tugasnya," jelas Rikwanto.

Menurut Rikwanto, bisa saja seorang anggota Polri bunuh diri karena tertekan atas proses pemeriksaan internal dan merasa bersalah atas suatu kejadian yang menjadi tanggung jawabnya.

"Pemeriksaan terhadap Teguh Dwiyatno sifatnya umum saja, biasa saja. Tapi penerimaan (proses pemeriksaan) oleh seseorang beda-beda. Ada yang menganggap itu apes, ada yang menganggap dosa atau ada yang anggap karier bakal tamat dan lain-lain," tambah Rikwanto.

Namun penyebab pasti bunuh diri itu masih didalami. Bripka Teguh Dwiyatno merupakan satu dari beberapa anggota Brimob yang diperiksa Propam Polri menyusul insiden peluru nyasar mengenai kaca jendela rumah Jazuli Juwaini.

Hasil uji proyektil peluru yang ditemukan di rumah Jazuli menyebutkan tembakan berasal dari senjata api milik Brimob.

Baca: Sebelum Tewas Tembak Kepalanya Sendiri, Bripka Teguh Sempat Telepon Kakak Perempuannya

Pada hari itu personel Brimob sedang menggelar latihan menembak di lapangan dekat rumah Jazuli.

Tak Sengaja Meletus
Bripka Teguh Dwiyatno merupakan anggota Brimob Detasemen A Satuan III Pelopor yang bertugas menangani logistik persenjataan.

Ia bertanggung jawab dalam pengecekan senjata api sebelum dan sesudah digunakan untuk latihan menembak.

Rumah duka Bripka Teguh Dwiyanto sudah ramai didatangi para tetangga dan anggota kepolisian, Selasa (16/5/2016) pagi. SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Rumah duka Bripka Teguh Dwiyanto sudah ramai didatangi para tetangga dan anggota kepolisian, Selasa (16/5/2016) pagi. SURYA/AFLAHUL ABIDIN (Surya/Aflahul Abidin)

"Dalam konteks kejadian (peluru nyasar ke rumah Jazuli), kami duga saat dilakukan pengamanan (pengosongan senjata) ke udara. Diduga ada pelurunya yang parabol dan mengenai jendela itu," kata Rikwanto.

Setelah terjadi penembakan di rumah Jazuli, Polresta Tangerang Selatan melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan, diketahui insiden tersebut berasal dari tembakan senjata laras panjang yang dipakai Bripka Teguh.

Menurut seorang saksi mata berinisial N, saat bersepeda di sekitar asrama ia melihat Teguh tergeletak di garasi.

Saksi N mencoba membangunkan Teguh tapi tak ada reaksi.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved